BKKBN Kalteng Dukung Solidaritas GENTING, Tekankan Perubahan Perilaku Kunci Cegah Stunting

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Kalimantan Tengah menyatakan, dukungan penuh terhadap pelaksanaan Talk Show Solidaritas GENTING “Tumbuh Tanpa Batas” yang digelar secara nasional oleh BKKBN Pusat bekerja sama dengan Tribun Network, Rabu (15/10/2025).

Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng Sunarto mengatakan, semangat solidaritas yang diangkat dalam kegiatan tersebut sejalan dengan nilai gotong royong yang menjadi jati diri bangsa Indonesia, termasuk di Bumi Tambun Bungai.

“Solidaritas itu tentang kepedulian dan kemauan untuk saling membantu. Dalam program GENTING, tantangan terbesarnya adalah bagaimana melakukan intervensi yang menyentuh perubahan perilaku masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, tantangan terbesar dalam percepatan penurunan stunting bukan hanya pada penyediaan gizi, tetapi bagaimana mengubah perilaku masyarakat agar sadar akan pentingnya hidup sehat.

“Merubah perilaku itu tidak bisa dihitung dalam satu atau dua hari. Karena itu kami terus menggandeng media untuk menyebarluaskan pola hidup sehat,” tegasnya.

Sunarto menjelaskan, Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) merupakan langkah nyata pemerintah dalam mempercepat penurunan angka stunting melalui semangat gotong royong dan kepedulian sosial.

Program ini sudah berjalan hampir setahun sejak diluncurkan pada Oktober 2024, dan menjadi salah satu quick win nasional untuk memperkuat peran masyarakat dalam membantu keluarga berisiko stunting.

Baca juga: BKKBN Kalteng Gandeng Media, 70 Persen Penyebab Stunting Disebabkan Perilaku Tak Sehat

Baca juga: BKKBN Kalteng Konvoi Kirab Harganas ke-32 Lintas Provinsi Kalteng-Kalsel, Gaungkan Cegah Stunting

“Tujuannya bukan sekadar memberi bantuan, tapi mengubah perilaku agar keluarga berisiko menjadi lebih mandiri dan sadar gizi,” tambahnya.

Ia berharap semangat solidaritas dan kolaborasi yang diusung GENTING dapat terus tumbuh tanpa batas.

“Kalau hanya kami saja tentu tidak cukup. Tapi kalau dilakukan bersama, termasuk dukungan media, maka gerakan ini akan jauh lebih kuat,” pungkasnya.