Khasiat Obat Tradisional Dayak
Khasiat Minyak Dayak, cek Harga di Pasar Kahayan Palangka Raya Kalimantan Tengah
Khasiat minyak Dayak, cukup mudah ditemukan Pasar Kahayan Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Ramuan tradisional, kaya akan akar-akaran.
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Khasiat minyak Dayak, cukup mudah ditemukan Pasar Kahayan Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Kamis (9/10/2025) Tribunkalteng.com berkesempatan menemui pedagang minyak Dayak.
Pedagang di Pasar Kahayan, Yanti menjelaskan produk tradisional Dayak, termasuk minyak Dayak dan anyaman diminati masyarakat.
Baca juga: Kuntau Bangkui Salamat, Bela Diri Dayak Sampit Kotim Kalteng Bertahan Lintas Generasi
Baca juga: Berita Populer Palangka Raya, Kali Pertama ke Kota Cantik, Prilly Suka Makanan Khas Dayak Kalteng
Ya, minyak Dayak, ramuan tradisional yang kaya akan akar-akaran khas Kalimantan.
Bisa jadi solusi mengatasi keseleo dan kram, ramuan ini juga dipercaya memiliki khasiat yang lebih luas, termasuk untuk mengatasi gejala penyakit serius seperti kanker.
Masih menurut Yanti,fokus utamanya pada pengobatan tradisional.
"Terus segala tas rambat, bermacam-macam lah, seperti segala obat untuk pengurang kanker," ujar Yanti sembari menunjuk berbagai produk dagangannya, pada tim Tribunkalteng.com, Kamis (9/10/2025).
Produk unggulan yang paling dicari tak lain adalah minyak Dayak.
Ia menyebutkan bahwa penamaan "Dayak" sengaja dipertahankan sebagai upaya untuk menonjolkan dan melestarikan tradisi serta kearifan lokal Kalimantan.
"Karena kita kan menekan tradisi dayak kita Kalimantan, jadi disebut dayak-dayak untuk khas Kalimantan," jelasnya.
Penjual minyak dayak Yanti menjelaskan, menariknya, minyak yang dijual bukanlah minyak mentah, melainkan minyak yang telah diolah dan diperkaya.
Sehingga ini menunjukkan adanya proses pengolahan lebih lanjut untuk meningkatkan khasiatnya.
"Minyaknya kan kita beli yang sudah jadi, terus kita buat itu, kita tambah akarnya, dibuat sendiri lagi," ungkapnya.
Bahan baku utama untuk ramuan ini didatangkan langsung dari daerah pedalaman Kalimantan.
"Kita beli dari pedalaman," tegasnya, menggaris bawahi keaslian dan kualitas bahan dasar yang digunakan untuk meracik Minyak Dayak ini.
Secara spesifik, Minyak Dayak ini dikenal ampuh untuk mengatasi keluhan-keluhan ringan hingga sedang yang umum dialami masyarakat.
Ia menyebutkan beberapa manfaat utama dari minyak racikannya. "Untuk kesemutan, orang kram-kram, terus misalnya ada yang keselio, bisa juga," ungkap Yanti.
Dengan khasiat yang luas, mulai dari meredakan gejala sehari-hari seperti kesemutan dan kram hingga potensi sebagai penunjang pengobatan penyakit serius, Minyak Dayak terus menjadi primadona.
Keberadaannya di Pasar Kahayan menjadi bukti nyata bahwa kearifan lokal Dayak dalam pengobatan tradisional tetap lestari dan relevan di tengah modernisasi.
Soal harga, botol kecil harga Rp 20 ribu, botol besar ukuran 250ml harga Rp 35 ribu
Dalam sehari berdagang, Yanti bisa meraih pendapatan rata-rata Rp 1 juta.
Minyak Dayak di Lokasi Lainnya
Kalimantan Tengah tak hanya kaya budaya dan alam, tetapi juga menyimpan warisan pengobatan tradisional yang masih bertahan hingga kini.
Salah satunya minyak gosok herbal racikan akar, batang, dan rempah khas hutan Borneo.
Di lapak sederhana milik Mirna, pedagang di kawasan Car Free Night Bundaran Besar Palangka Raya, berjejer botol-botol minyak berlabel kuning, merah, hingga putih.
Semuanya adalah minyak tradisional khas Kalimantan yang masih dipercaya manjur oleh warga lokal maupun wisatawan.
Minyak Akar Lawang, misalnya, digunakan untuk mengatasi pegal linu, rematik, encok, keseleo, hingga masuk angin.
“Biasanya orang tua-tua cari minyak akar lawang buat rematik dan encok. Dipakai dengan cara digosok sampai hangat. Kalau untuk anak kecil biasanya dicampur minyak kelapa biar nggak terlalu panas,” ujar Mirna, belum lama ini.
Selain itu, ada Minyak Urut Dayak atau dikenal juga minyak bintang, ramuan pijat khas Kalimantan.
Racikannya menggunakan akar supa, ginseng hutan, paku hutan, hingga kayu manis.
Khasiatnya dipercaya mampu melancarkan peredaran darah, mengurangi nyeri sendi, pegal-pegal, hingga memberikan efek relaksasi.
“Minyak urut Dayak ini juga dicari wisatawan. Banyak yang beli untuk oleh-oleh karena aromanya khas dan hangatnya pas. Dipakai setelah capek kerja, badan langsung terasa ringan,” tambah Mirna.
Tak kalah populer, Minyak Burung Bubut atau minyak But-But, dikenal serbaguna.
Biasanya digunakan untuk pegal, nyeri ringan, sakit kepala, kembung, gatal-gatal, hingga luka bakar ringan.
“Kalau minyak burung bubut lebih umum dipakai. Ada yang beli buat sakit pinggang, ada juga yang untuk gigitan serangga atau luka kecil. Jadi satu botol bisa macam-macam,” jelas Mirna.
Minyak-minyak tradisional ini dijual Rp25 ribu hingga Rp40 ribu per botol.
Selain menjadi solusi kesehatan alami, produk ini juga jadi oleh-oleh khas Kalimantan Tengah yang kerap dibawa wisatawan.
“Minyak ini bukan sekadar obat gosok, tapi warisan orang tua kami. Sampai sekarang masih banyak yang percaya dan rajin pakai,” ucap Mirna sambil tersenyum.
Di tengah maraknya obat modern, minyak tradisional khas Dayak tetap bertahan dan menjadi simbol kearifan lokal Kalimantan Tengah.
(Tribunkalteng.com / Magang / Khalda)
Tiga Minyak Tradisional Khas Kalteng dan Khasiatnya dari Akar Lawang hingga Burung Bubut |
![]() |
---|
5 Khasiat Bawang Dayak, Cegah Jantung Koroner Hingga Kanker |
![]() |
---|
Mirip Bajakah, Akar Kuning Jadi Obat Penyakit Liver dan Obat Antimalaria |
![]() |
---|
Sembuhkan Amandel dengan Kulit Kayu Halaban, Ternyata Kayunya Juga Digunakan Untuk Ini |
![]() |
---|
Meningkatkan Keperkasaan Lelaki, Saluang Belum Banyak Tumbuh di Hutan Kalimantan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.