Berita Palangka Raya

Pemprov Kalteng Dorong Transparansi dan Akuntabilitas 69 Layanan Umum Lewat Aplikasi e-BLUD

Pemprov Kalteng dorong Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) bisa transparan dan akuntabel melayani pelayanan publik lewat e-BLUD

TRIBUNKALTENG.COM/ MUHAMMAD IQBAL ZULKARNAIN
WAWANCARA - Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko saat di wawancarai awak media di Hotel Aurila, Palangka Raya, Rabu (1/10/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Tata kelola keuangan di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) masih menjadi tantangan serius di Kalimantan Tengah. 

Pengelolaan yang belum optimal kerap menghambat mutu layanan publik, sehingga dibutuhkan sistem yang lebih transparan, efisien, dan akuntabel.

Untuk menjawab persoalan tersebut, Pemerintah Provinsi Kaltengmenggelar Pelatihan dan Pendampingan Implementasi e-BLUD di Hotel Aurila Palangka Raya, Rabu (1/10/2025).

Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko menegaskan, e-BLUD hadir sebagai instrumen digitalisasi tata kelola agar lebih adaptif. 

“Aplikasi ini memungkinkan integrasi data keuangan, penyusunan rencana bisnis anggaran, serta monitoring dan evaluasi yang lebih transparan dan real time,” jelasnya, Rabu (1/10/2025).

Ia mengatakan, melalui e-BLUD, pelayanan kepada masyarakat bisa dilakukan lebih cepat, efisien, transparan, dan akuntabel, sekaligus menerapkan praktik bisnis yang sehat.

Karena itu, penerapan e-BLUD sangat penting untuk meningkatkan kapasitas pejabat pengelola, sekaligus mendukung tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

Yuas berharap seluruh peserta pelatihan mampu memahami mekanisme aplikasi e-BLUD.

“Meningkatkan kompetensi teknis dalam pengelolaan keuangan, serta berkomitmen untuk menerapkannya secara konsisten di unit kerja masing-masing,” ujarnya.

Hal itu, lanjutnya, merupakan bagian dari upaya memberikan pelayanan publik yang bermutu demi memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Perkembangan e-BLUD di Kalteng terbilang pesat, dari hanya dua e-BLUD pada 2022, kini meningkat menjadi 69 e-BLUD pada 2025,” ungkap Yuas.

“Lalu 69 totalnya yang milik provinsi yang baru dibentuk kemarin masih 59,” tambahnya.

Lebih lanjut, BLUD berperan penting dalam menghadirkan pelayanan kesehatan yang terjangkau, peningkatan pendidikan bagi sumber daya manusia yang beretika, hingga mendorong kesejahteraan ekonomi melalui optimalisasi PAD dan pemanfaatan sumber daya lokal.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved