Berita Palangka Raya
Pasar Datah Manuah Belum Maksimal, Pedagang Tunggu Rampungnya Drainase dan Fasilitas
Pasar Datah Manuah jadi tempat tertib bagi pedagang kaki lima (PKL) dan UMKM masih terbentur masalah drainase yang masih dalam tahap pengerjaan.
Penulis: Arai Nisari | Editor: Pangkan Banama Putra Bangel
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Sudah beroperasi, tapi Pasar Datah Manuah di Kota Palangka Raya ternyata masih belum sepenuhnya nyaman bagi pedagang maupun pembeli.
Pasar yang digadang-gadang jadi tempat tertib bagi pedagang kaki lima (PKL) dan UMKM itu masih terbentur masalah drainase yang masih dalam tahap pengerjaan.
Sejak Juli lalu, perbaikan drainase di depan pasar terus dilakukan.
Baca juga: Tren Kekinian, Minuman Matcha Kini Jadi Peluang Bisnis Menjanjikan Bagi Anak Muda
Baca juga: Plt Sekda Kalteng Sebut Bakal Ada Rotasi Besar-besaran Kepala OPD
Baca juga: Evaluasi Tunjangan DPRD, Pemprov Kalteng Sesuaikan Situasi dan Kondisi Masyarakat
Namun pekerjaan ini membuat area parkir terganggu dan pedagang pun merasa kurang leluasa.
Alhasil, keberadaan pasar sementara ini masih dianggap belum maksimal.
“Memang Pasar Datah Manuah ini kita sadari belum maksimal. Saat ini sedang dilakukan pembenahan, salah satunya drainase di depan yang mengganggu parkir. Mudah-mudahan setelah drainasenya selesai, kita bisa lanjut perbaiki tempat parkir dan fasilitas pendukung lainnya,” kata Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, Selasa (9/9/2025).
Zaini menegaskan, tujuan awal penataan pasar adalah menciptakan kota yang lebih tertib, indah, dan nyaman.
Dengan adanya Pasar Datah Manuah, para PKL tidak lagi berjualan di sembarang tempat yang bisa mengganggu estetika kota.
Meski begitu, Pemko mengingatkan penataan tidak boleh sampai membuat pedagang merugi.
“Intinya kita tetap berpihak ke pedagang, jangan sampai kebijakan membuat mereka tidak berkembang atau usahanya malah tutup. Itu yang tidak kita inginkan. Makanya, melalui dinas terkait, komunikasi dengan pedagang terus dilakukan untuk mencari solusi terbaik,” tegas Zaini.
Selain pembenahan infrastruktur, pemerintah juga mendorong para pedagang agar lebih kreatif dalam menjalankan usaha.
Menurut Achmad Zaini, Pasar Datah Manuah jangan hanya sekadar jadi lokasi dagang, tapi bisa tumbuh sebagai pusat UMKM yang menarik pembeli.
“Bukan berarti kalau dipindahkan ke sana lalu dagangan tidak laku. Harus ada inovasi, improvisasi, kreativitas, baik dari sisi teknik menjual maupun makanan dan produk yang ditawarkan. Pemerintah tetap mendampingi UMKM agar bisa berkembang,” ujarnya.
Ia berharap, setelah perbaikan drainase rampung dan fasilitas lain ditingkatkan, Pasar Datah Manuah bisa benar-benar jadi tempat nyaman bagi pedagang dan pembeli.
Sekaligus memberi peluang usaha yang lebih baik bagi UMKM di Palangka Raya.
(Tribunkalteng.com)
Pedagang
drainase
Fasilitas Umum
Pasar Datah Manuah
Pedagang kaki lima
UMKM
Wakil Wali Kota Palangka Raya
Achmad Zaini
Tren Kekinian, Minuman Matcha Kini Jadi Peluang Bisnis Menjanjikan Bagi Anak Muda |
![]() |
---|
Seorang Pria Meninggal di Jalan RTA Milono Palangka Raya, Diduga Sengaja Tabrakan Diri |
![]() |
---|
26 ASN Baru Dilantik, Nasib 293 Tenaga Kontrak di Palangka Raya Masih Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Dampak Pemotongan Dana Dari Pusat, Ekonom Minta Pemko Palangka Raya Lebih Proaktif |
![]() |
---|
Pemko Palangka Raya Cari Solusi Program MBG di Kawasan Bantaran Sungai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.