Potensi Gantikan Posisi Mukhtarudin di DPR RI, Bias Layar Ikuti Mekanisme Partai Golkar dan KPU

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Partai Golkar menyisakan satu kursi di DPR RI dari dapil Kalimantan Tengah, setelah Mukhtaruddin dilantik sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI).

Jika melihat perolehan suara pada Pemilu 2024 kemarin, posisi Mukhtaruddin di Senayan berpotensi digantikan kader Golkar, Bias Layar.

Pasalnya, perolehan suara Biasa Layar sebanyak 32.501 menempatkannya di posisi kedua di bawah Mukhtaruddin yang meraih suara 92.192 suara.

Baca juga: Mukhtarudin Jadi Menteri Pertama dari Kalteng, Akademisi UPR Harap Kontribusi Maksimal Bagi Daerah

Baca juga: Golkar Kalteng Bangga Mukhtarudin Masuk Kabinet Prabowo, DPR RI Siap Dilanjutkan Bias Layar

Baca juga: Mukhtarudin Alumni HMI Jadi Menteri P2MI, Badko HMI Kalteng: Kebanggaan Bagi Daerah

Menanggapi potensi dirinya menggantikan posisi Mukhtaruddin Bias mengatakan, pergantian antarwaktu (PAW) harus mengikuti mekanisme yang diatur oleh DPP Partai Golkar dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“kita mengikuti aturan mainnya. Karena ada aturan menuju ke sana," ungkap Bias Layar, Selasa (9/9/2025).

Adapun mekanisme PAW itu, kata Bias, pengurus Partai Golkar di tingkat pusat terlebih dahulu memberikan surat ke KPU RI. Kemudian, KPU RI akan menyurati pimpinan DPR.

"Jadi kita ikutin saja aturan yang berlaku,” sambungnya.

Bias Layar tak menampik perolehan suara pada Pemilu 2024 kemarin bisa berpengaruh, meski begitu, ia juga mesti menunggu keputusan dari DPP Partai Golkar.

“Kalau mengikuti aturan yang berlaku dan semuanya yang diamanahkan oleh DPP, ya memang seperti itu adanya,” jelasnya.

Terlepas soal PAW, Bias mengakui apa yang dicapai Mukhtaruddin yakni menjadi menteri di kabinet Merah Putih adalah capaian yang luar biasa.

“Itu capaian yang luar biasa, sejarah di Kalteng,” tegasnya.

Menurut Bias, dengan dilantiknya Mukhtarudin sebagai Menteri P2MI, menjadi kebanggaan untuk seluruh masyarakat Kalteng.

“Bukan hanya kami dari Golkar tetapi juga dari masyarakat Kalteng, saya kira,” ungkapnya.

(Tribunkalteng.com)