Berita Palangka Raya
BNNP Kalteng Bongkar Sindikat Narkotika di Gunung Mas, Transaksi Narkoba Senilai Rp 1,2 Miliar
BNNP Kalteng membongkar sindikat peredaran narkotika di wilayah Gunung Mas. Sejumlah orang ditangkap hasil pengembangan kasus tersebut
Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah, membongkar transaksi narkotika senilai Rp 1,2 miliar di Gunung Mas.
Pengungkapan kasus ini, berawal dari informasi masyarakat terkait maraknya peredaran narkotika di wilayah Gunung Mas.
Setelah mendapat informasi tersebut, pada Rabu (20/8/2025) sekira pukul 07.30 WIB, Tim Bidang Pemberantasan dan Intelijen BNNP Kalteng, menuju sebuah rumah di Jalan MT Haryono, Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun.
Kepala Bidang Pemberantasan dan Intelijen BNN Kalteng, Ruslan Abdul Rasyid mengungkapkan, di lokasi tersebut, tim menangkap seorang laki-laki berinisial AD alias Bubu, sesaat setelah turun dari sebuah mobil.
"Dari hasil penggeledahan badan dan tempat kejadian, petugas menemukan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp 500 ribu, 1 unit telepon genggam, serta beberapa barang bukti non-narkotika lainnya," ujar Ruslan, Rabu (27/8/2025).
Selanjutnya, sekira pukul 08.41 WIB, setelah menginterogasi AD dan melakukan pengembangan, petugas BNNP Kalteng kembali menangkap tersangka lainnya, seorang laki-laki inisial FD alias Unga di Barak Pintu Nomor 2, Jalan KS Tubun, Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun, Gunung Mas.
Dari hasil penggeledahan terhadap FD dan tempat tinggalnya, petugas menemukan sejumlah barang bukti berupa 1 paket sabu dengan berat lebih kurang 0,6 gram yang disimpan di kantong celana tersangka, uang tunai sebesar Rp 805 ribu, serta 2 unit telepon genggam.
"Kedua tersangka FD dan AD beserta barang bukti kemudian dibawa ke Kantor BNNP Kalteng untuk pemeriksaan intensif," ucap Ruslan.
Ruslan membeberkan, BNNP Kalteng kembali melakukan pengembangan setelah meminta keterangan dari tersangka FD.
"Tim kembali melakukan pengembangan dengan membawanya (FD, red) menuju wilayah Gunung Mas," jelasnya.
Setelah itu, sekira pukul 22.45 WIB, tim melakukan penggeledahan di sebuah garasi motor pada rumah di Jalan Ais Nasution, Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun, Gunung Mas.
Dari hasil penggeledahan tersebut, tim menemukan narkotika yang disembunyikan di dalam jok sepeda motor listrik.
Narkotika yang ditemukan petugas saat itu, di antaranya, 1 bungkus teh Cina merek Guanyinwang berwarna hijau dengan berat lebih kurang 1 kilogram, 24 butir pil ekstasi berwarna coklat berlogo segitiga, 1 paket sabu seberat 3,08 gram, serta 1 unit timbangan digital warna hitam.
Kemudian, lanjut Ruslan, pada 25 Agustus 2025 sekira pukul 09.15 WIB, Tim BNNP Kalteng kembali melakukan pengembangan jaringan dari tersangka FD, hingga menangkap seorang laki-laki berinisial LH di Jalan KS Tubun, Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun, Gunung Mas.
Dari hasil interogasi, ujar Ruslan, tersangka LH mengaku masih menyimpan sisa narkotika jenis sabu di rumahnya, Jalan S Parman, Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun, Gunung Mas.
"Tim segera menuju lokasi tersebut dan melakukan penggeledahan dengan disaksikan warga setempat," ucapnya.
Ruslan membeberkan, barang bukti yang ditemukan dari rumah tersangka LH yaitu, 1 paket sabu dengan berat lebih kurang 0,48 gram, 2 unit telepon genggam, uang tunai sebesar Rp1,8 miliar, 1 buah brankas kecil, plastik klip, sendok sabu, serta 1 bungkus rokok.
Ruslan menyebut, berdasarkan keterangan dari tersangka FD yang sebelumnya telah tertangkap, narkotika berupa sabu seberat lebih kurang 1 kilogram dan 24 butir ekstasi tersebut, diperoleh dari seseorang berinisial YT alias Jago, yang mengantarkan barang tersebut langsung ke rumahnya dengan menggunakan mobil pada 11 Agustus 2025.
Adapun harga yang disepakati dari transaksi narkotika tersebut, senilai Rp1.250.000.000 atau satu miliar dua ratus lima puluh juta rupiah.
Menindaklanjuti informasi dari tersangka FD itu, pada 25 Agustus 2025 sekira pukul 15.30 WIB, Tim Bidang Pemberantasan dan Intelijen BNN Kalteng bersama Satresnarkoba Polres Gunung Mas, melakukan pengembangan dengan mencari keberadaan YT alias Jago.
Tim BNNP Kalteng dan Polres Gunung Mas, mencari YT pada sebuah pondok yang diduga sering digunakan sebagai tempat pesta sabu dan ekstasi bersama anak buahnya.
Diketahui pondok tersebut berada di area tambang emas Desa Tumbang Miwan, Kecamatan Kurun, Gunung Mas.
"Namun, pada saat didatangi, pondok tersebut dalam keadaan kosong," ucap Ruslan.
Ruslan membeberkan, tim gabungan kemudian melanjutkan pencarian dengan menggeledah rumah milik YT, yang juga berada di Desa Tumbang Miwan.
"Akan tetapi, tim tidak menemukan keberadaan yang bersangkutan," tambahnya.
Pencarian dilanjutkan pada 26 Agustus 2025 sekira pukul 11.00 WIB. Ruslan mengatakan, Tim Bidang Pemberantasan dan Intelijen BNNP Kalteng pergi ke rumah adik YT yang berinisial WD.
Namun, tersangka YT juga tidak berada di lokasi. Selanjutnya, tim melakukan penyisiran di pondok-pondok dan sarang burung walet di sekitar area tambang emas yang dicurigai sebagai tempat persembunyian.
Baca juga: Saleh Si Raja Narkoba Puntun Segera Jalani Sidang Pencucian Uang di Palangka Raya
Baca juga: Bongkar Jaringan Narkoba di Gunung Mas, BNNP Kalteng Amankan 2 Tersangka dan 268,07 Gram Sabu
"Tetapi belum ditemukan tanda-tanda keberadaan yang bersangkutan," ucapnya.
Sampai saat ini, YT alias Jago masih belum ditemukan. Sedangkan tersangka lainnya beserta barang bukti hasil pengungkapan dan pengembangan kasus di wilayah Gunung Mas, dibawa ke Kantor BNNP Kalteng untuk proses hukum lebih lanjut.
Sementara itu, Tim Bidang Pemberantasan dan Intelijen BNNP Kalteng bersama aparat terkait akan terus melakukan pencarian terhadap tersangka YT alias Jago hingga berhasil ditangkap.
Warga Diminta Atur Perjalanan, Cek Jadwal dan Waktu Penutupan Jembatan Gohong Pulang Pisau Kalteng |
![]() |
---|
Cek Taat Bayar Pajak dan Kelengkapan Surat, Pengendara Motor di Palangka Raya Terjaring Razia |
![]() |
---|
Waspada Wabah Campak, Laporan Dinkes Cakupan Imunisasi Lengkap di Palangka Raya Baru 38 Persen |
![]() |
---|
Wabah Campak di Sumenep Jadi Sorotan, Dinkes Kota Palangka Raya Ungkap 32 Kasus Suspek pada 2025 |
![]() |
---|
Damkar Palangka Raya Evakuasi ODGJ Bawa Guting di Lorong Puskesmas Pahandut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.