Demo Hari Ini

Sikap 7 Kampus Top Indonesia soal Gelombang Demo: UI, UGM, UII, Unhas, Unpas, ITS hingga UMY 

Sejumlah kampus top di Indonesia mengeluarkan pernyataan sikap perihal gelombang demonstrasi seperti UI, UGM, UII, Unhas, UMY hingga ITS.

|
Editor: Haryanto
Tribunkalteng.com/Ahmad Supriandi
DEMO HARI INI - Foto ilustrasi dokumen demontrasi di depan Mapolda Kalteng Mahasiswa, pelajar, driver ojek online, dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Revolusi Kepolisian Total (Rekontal), Jumat (29/8/2025). Sejumlah kampus top di Indonesia mengeluarkan pernyataan sikap perihal gelombang demonstrasi seperti UI, UGM, UII, Unhas, UMY hingga ITS. 

Berikut rekap penyataan sikap beberapa kampus top di Indonesia perihal aksi demonstrasi:

1. Pernyataan Universitas Indonesia

Pimpinan UI Terkait Aksi Massa dan Perkembangan Politik Belakangan

Depok, 31 Agustus 2025. Sehubungan dengan perkembangan situasi yang terjadi di seluruh Indonesia saat ini, kami sivitas akademika Universitas Indonesia menyampaikan pernyataan sebagai berikut:

1. Mengimbau agar seluruh masyarakat Indonesia bisa tenang dan menahan diri.

2. Meminta seluruh lapisan masyarakat agar bisa menyampaikan aspirasinya dengan baik serta mencegah terjadinya penjarahan dan perusakan fasilitas publik yang dapat merugikan masyarakat, bangsa, dan negara.

3. Meminta tindakan tegas dan penegakan hukum yang dilaksanakan tanpa tebang pilih untuk mengembalikan kepercayaan publik.

4. Adanya kebijakan ekonomi pro-rakyat yang menyejahterakan dan mengurangi beban hidup masyarakat.

5. Menjaga persatuan dan kesatuan seluruh elemen bangsa dari perpecahan.

Rektor Universitas Indonesia
Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU.

2. Pernyataan Universitas Islam Indonesia

UII membuat pernyataan sikap dengan tajuk Kita Semua adalah Affan Kurniawan. UII menyampaikan duka mendalam atas kepergian korban. Berikut pernyataan lengkapnya.

Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Keluarga besar Universitas Islam Indonesia (UII) menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Affan Kurniawan, seorang anak bangsa yang menjadi tulang punggung keluarga yang kehilangan nyawanya akibat tindakan aparat keamanan. Kepergiannya mencerminkan potret getir rakyat kecil di tengah situasi ekonomi yang kian menghimpit, serta represivitas negara dalam merespons suara kritis warganya. Kita semua berpotensi menjadi Affan Kurniawan. Di kota lain, beberapa nyawa juga sudah melayang.

Karenanya, tragedi ini bukan hanya tentang Affan. Ia adalah tentang kita semua—tentang rakyat yang suaranya diabaikan, tentang kebijakan negara yang semakin menghimpit rakyat, tentang suara kritis  yang dibungkam. Di sisi lain, elite bergelimang kuasa untuk diri sendiri dan kroninya, menjarah kekayaan negara, dengan mengabaikan kepentingan jangka panjang bangsa.

Maka, dengan ini kami, Keluarga Besar Universitas Islam Indonesia:

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved