Berita Kotim Kalteng

BMKG Imbau Warga Waspada Cuaca Buruk di Kotim Kalteng, Masih Berpotensi Terjadi 3 Hari ke Depan

BMKG imbau dan ingatkan masyarakat di Kotim untuk mewaspadai potensi cuaca buruk dalam beberapa hari ke depan, seperti angin kencang, hujan lebat

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
BPBD Kotim untuk Tribunkalteng.com
BANJIR -Satu diantara banjir yang melanda Kabupaten Kotawaringin Timur beberapa waktu yang lalu. 

Ringkasan Berita:
  • Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, memberikan peringatan dini cuaca buruk terjadi di wilayah Kotim hingga tiga hari ke depan.
  • Warga diminta mewaspadai akan curah hujan yang tinggi, angin kencang hingga petir di November 2025 ini.
  • Peringatkan akan masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah yang berpotensi membahayakan.

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Badan Meteorologi Klimatolog dan Geofisika atau BMKG, Stasiun Meteorologi Haji Asan Sampit mengimbau, masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) agar mewaspadai potensi cuaca buruk dalam beberapa hari ke depan. 

BMKG memperkirakan angin kencang dan hujan lebat masih berpotensi terjadi hingga tiga hari ke depan akibat pengaruh fenomena atmosfer global yang aktif.

Prakirawan BMKG Stasiun Haji Asan Sampit, Rizaldo Raditya P, menjelaskan bahwa kondisi atmosfer di wilayah Kotim saat ini masih cukup labil. 

Ketidakstabilan ini menyebabkan peningkatan pembentukan awan hujan yang berpotensi menimbulkan hujan deras disertai angin kencang.

“Masih terdapat potensi cuaca buruk hingga tiga hari ke depan karena masih ada fenomena global yang aktif dan memengaruhi curah hujan di Kotim,” ujar Rizaldo kepada Tribunkalteng.com, Jumat (7/11/2025).

Ia menjelaskan, kejadian angin kencang yang terjadi pada Kamis (6/11/2025) siang merupakan dampak dari sistem cuaca yang terbentuk akibat aktivitas awan cumulonimbus. 

Awan jenis ini dapat menghasilkan hujan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang yang berdampak pada wilayah permukiman.

Menurut Rizaldo, angin kencang tersebut berdampak pada sebagian besar wilayah Kotim bagian selatan. 

“Pergerakan awan hujan terpantau dari arah barat daya menuju timur laut, sehingga hujan turun cukup merata di beberapa kecamatan,” jelasnya.

BMKG mencatat kecepatan angin maksimum pada Kamis siang mencapai 28 knots atau sekitar 58 kilometer per jam. 

Kondisi ini tergolong cukup kuat dan dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan ringan, pohon tumbang, serta gangguan terhadap aktivitas masyarakat di luar ruangan.

Ia menambahkan, wilayah Kotim saat ini telah memasuki musim hujan. 

Dengan adanya pengaruh fenomena global seperti Madden Julian Oscillation (MJO) dan Gelombang Kelvin, peluang terjadinya cuaca ekstrem semakin meningkat. 

Baca juga: Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Landa Palangka Raya Kalteng, Ini Lokasi Titik Pohon Tumbang

Baca juga: Cuaca Ekstrem Kotim, Pohon Tumbang dan Atap Alfamart di Pelataran Rusak Diterjang Angin Kencang

“Kami mengimbau masyarakat agar berhati-hati dalam beraktivitas di luar ruangan dan mengambil langkah antisipatif, seperti memangkas pohon lapuk serta membersihkan saluran air,” pesannya.

Rizaldo juga mengingatkan, agar masyarakat tidak menyepelekan peringatan dini cuaca yang dikeluarkan BMKG

a“Informasi cuaca terus kami perbarui setiap hari. Masyarakat diharapkan selalu memantau perkembangan informasi resmi dari BMKG agar dapat melakukan langkah antisipasi lebih awal,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved