Kotim Habaring Hurung

Habaring Hurung Berubah Jadi Panggung Megah, MTQ dan FSQ ke-56 Kotim Resmi Dibuka

pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dan Festival Seni Qasidah (FSQ) ke-56 tingkat Kabupaten Kotim, Sabtu (27/9/2025) malam.

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Haryanto
TRIBUNKALTENG.COM/HERMAN ANTONI SAPUTRA
PEMBUKAAN - Bupati Kotim beserta jajaran saat membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dan Festival Seni Qasidah (FSQ) ke-56 tingkat Kabupaten Kotim, Sabtu (27/9/2025) malam. 

Sebanyak 11 cabang lomba disiapkan, meliputi tilawah Al-Qur’an, tahfidz, khat, syarhil, murottal, tartil, fahmil, makalah Al-Qur’an, serta cabang festival seni qasidah yaitu rebana, bintang vokalis pop religi, dan vokalis gambus.

Antusiasme masyarakat terlihat begitu tinggi. Seluruh arena lomba dipadati penonton yang ingin menyaksikan penampilan para peserta dari 17 kecamatan.

Halikinnor juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan acara, mulai dari panitia, dewan hakim, masyarakat Kecamatan Baamang sebagai tuan rumah, hingga para donatur dan dunia usaha.

“Kegiatan ini terselenggara berkat dukungan bersama. Selain dana APBD sebesar Rp1,46 miliar, ada pula partisipasi dunia usaha dan masyarakat. Semoga menjadi amal jariyah di sisi Allah SWT,” tuturnya.

Sementara itu, Camat Baamang Sufiansyah melaporkan jumlah peserta yang berpartisipasi dalam MTQ dan FSQ tahun ini mencapai 582 orang serta 44 grup. 

Mereka merupakan perwakilan dari 17 kecamatan yang siap bersaing dalam 11 cabang lomba.

Rinciannya, Tilawah Al-Qur’an diikuti 102 peserta, Syarhil Qur’an 34 grup, Rebana 10 grup, Qiraat Sab’ah Murotal 34 peserta, Tartil Qur’an 34 peserta, Fahmil Qur’an 34 peserta, Tahfidz Qur’an 170 peserta, Khat Qur’an 136 peserta, Makalah Al-Qur’an 34 peserta, Bintang Vokalis Gambus 36 peserta, dan Bintang Vokalis Pop Religi 36 peserta.

Panitia menyebut, meski jumlah peserta cukup banyak, masih ada cabang lomba yang minim peminat, salah satunya bahasa Arab. 

Hal ini disebabkan kendala usia peserta yang melebihi ketentuan, serta kurangnya pelatihan dari LPTQ di masing-masing kecamatan.

“Namun secara umum, animo peserta tetap tinggi. Bahkan tahun ini ada tambahan cabang lomba baru yakni kaligrafi digital yang mulai dilombakan di tingkat kabupaten,” jelas Sufiansyah.

Ia menambahkan, persiapan kegiatan ini telah dilakukan sejak tiga bulan terakhir. 

Walau cuaca sempat menjadi kendala, namun berkat doa dan kebersamaan semua pihak, malam pembukaan berlangsung lancar di bawah langit cerah.

“Kami optimis kegiatan ini berjalan sukses hingga penutupan pada 1 Oktober mendatang,” katanya.

Target dari Kecamatan Baamang sendiri cukup realistis. Pihaknya berharap bisa meraih posisi juara dua di tingkat kabupaten. 

“Banyak peserta kami yang masih baru, jadi target juara dua sudah sangat baik sebagai bagian dari proses pengkaderan,” tambahnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved