Berita Kotim Kalteng
Kuntau Bangkui Salamat, Bela Diri Dayak Sampit Kotim Kalteng Bertahan Lintas Generasi
Seni bela diri tradisional suku Dayak di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), masih terus bertahan lintas generasi kaum muda
Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
“Kami berharap ada dukungan pemerintah. Minimal bisa membantu menyediakan sanggar, perlengkapan latihan, pakaian adat, hingga alat musik tradisional. Itu penting untuk menjaga keberlangsungan perguruan,” harap Jaka.
Baca juga: Silat Kuntau Bangkui Salamat, Seni Beladiri Khas Dayak Sampit Kotim Kalteng Terus Dilestarikan
Baca juga: Kontingen Kuntau Security PT ABB Juara II Lomba Lawang Sakepeng Sambut Hari Jadi ke-219 Kuala Kapuas
Organisasi ini juga menekankan kebersamaan. Setiap anggota membayar iuran bulanan untuk kebutuhan kas, kegiatan, dan bantuan darurat jika ada murid cedera. Sebagian kecil dana juga diberikan kepada pelatih sebagai bentuk penghargaan.
Kini, Kuntau Bangkui Salamat bukan sekadar bela diri, tetapi juga simbol jati diri masyarakat Dayak Kotim.
Keberadaannya menjadi bukti bahwa warisan budaya leluhur bisa tetap hidup, meski zaman terus berubah.
Lapas Kelas IIB Sampit Jadi Tuan Rumah Acara PIPAS se-Kalimantan Tengah |
![]() |
---|
Kadisdik Kalteng Ingatkan Sekolah Rawan Bencana Banjir Tetap Siaga, Belajar Harus Jalan Terus |
![]() |
---|
Legislator Kotim Minta PT Agrinas Beri Ruang bagi Koperasi Lokal Kelola Kebun Sawit Sitaan Negara |
![]() |
---|
Lagi-lagi Gubernur Murka, Direktur PBS di Kotim Banyak Tak Hadir Rakor, Ultimatum Segera Bayar Pajak |
![]() |
---|
Dana Rp 49 M, Disdik Kalteng Siapkan 34 Ribu Penerima Seragam Sekolah Gratis, Distribusi 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.