Kuliner Kalteng

Kisah Yusran 25 Tahun Dagang Soto dan Gado-gado di Sungai, Jualan Berbulan-bulan Tidur di Perahu

Yusran sang pedagang kuliner Indonesia ini sudah lebih dari 25 tahun berjualan soto dan gado-gado.

Penulis: Muhammad Iqbal Zulkarnain | Editor: Haryanto
TRIBUNKALTENG.COM/MUHAMMAD IQBAL ZULKARNAIN
WARUNG TERAPUNG - Yusran (52), pedagang soto dan gado-gado, asal Kampung Nagara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan yang memilih berjualan dengan cara berbeda di Sungai Kapuas, Kalimantan Tengah, Minggu (7/9/2025). 

Sesekali, ia berani menempuh perjalanan lebih jauh, bahkan hingga ke Palangka Raya dan Muara Teweh di Barito Utara.

Sungai baginya bukan batas, melainkan jalan terbuka menuju rezeki.

Meski penuh makna, perjalanan hidup di atas kelotok tidak selalu mulus.

Ia pernah dimintai uang oleh orang tak dikenal saat singgah. 

Bahkan tali pengikat kelotoknya pernah dipotong orang saat ia tidur, membuat perahunya hanyut tanpa ia sadari.

“Kadang memang ada-ada saja tantangannya,” ungkapnya.

Meski penuh risiko, Yusran (52) tetap setia pada pekerjaannya.

Ia ingin memberi kehidupan yang layak bagi istri dan anak-anaknya yang tinggal di Desa Nagara.

Selain itu, lebih dari sekadar berdagang, perjuangan Yusran (52) ialah bukti sungai masih menjadi nadi kehidupan masyarakat Kalimantan.

Kelotoknya menjadi simbol kerja keras, ketabahan, dan harapan yang terus mengalir bersama derasnya aliran sungai.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved