Kuliner Kalteng
Kisah Yusran 25 Tahun Dagang Soto dan Gado-gado di Sungai, Jualan Berbulan-bulan Tidur di Perahu
Yusran sang pedagang kuliner Indonesia ini sudah lebih dari 25 tahun berjualan soto dan gado-gado.
Penulis: Muhammad Iqbal Zulkarnain | Editor: Haryanto
Sesekali, ia berani menempuh perjalanan lebih jauh, bahkan hingga ke Palangka Raya dan Muara Teweh di Barito Utara.
Sungai baginya bukan batas, melainkan jalan terbuka menuju rezeki.
Meski penuh makna, perjalanan hidup di atas kelotok tidak selalu mulus.
Ia pernah dimintai uang oleh orang tak dikenal saat singgah.
Bahkan tali pengikat kelotoknya pernah dipotong orang saat ia tidur, membuat perahunya hanyut tanpa ia sadari.
“Kadang memang ada-ada saja tantangannya,” ungkapnya.
Meski penuh risiko, Yusran (52) tetap setia pada pekerjaannya.
Ia ingin memberi kehidupan yang layak bagi istri dan anak-anaknya yang tinggal di Desa Nagara.
Selain itu, lebih dari sekadar berdagang, perjuangan Yusran (52) ialah bukti sungai masih menjadi nadi kehidupan masyarakat Kalimantan.
Kelotoknya menjadi simbol kerja keras, ketabahan, dan harapan yang terus mengalir bersama derasnya aliran sungai.
Kerupuk Basah Julak, Kuliner Khas Sukamara yang Bisa Dinikmati di Palangka Raya |
![]() |
---|
Kuliner Pecinan di Palangka Raya Kalteng Sedot Perhatian, Respons Positif Pengunjung |
![]() |
---|
Bolu Chiffon Rp20 Ribu, Stand UMKM Papia Nazwa "Maryam" Jadi Buruan Warga Jalan G Obos |
![]() |
---|
Seblak Mamang Rafael Bikin Heboh Gebyar Kuliner Pecinan Viral di Palangka Raya |
![]() |
---|
Wisata Kuliner Kalteng Menikmati Durian Basarang di Kota Palangka Raya, Cek Harganya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.