Berita Kalteng

Update Banjir Kalteng, 5 Desa di Lamandau Terdampak, Jalan di Kotim Putus, Debit Air Setengah Meter

Update Banjir Kalteng, mulai melanda wilayah Lamandau dan Kotim dengan ketinggian rerata mencapai setengah meter lebih hingga akses jalan terganggu

Editor: Sri Mariati
BPB-PK Kalteng untuk Tribun Kalteng
BANJIR KAPUAS KALTENG - Kondisi banjir yang melanda lima desa di Kecamatan Mandau Talawang, Kabupaten Kapuas, Rabu (20/8/2025) belum lama ini. Update banjir Kalteng terjadi di Lamandau dan Kotim. 

Genangan air tidak hanya merendam rumah warga, tetapi juga membuat akses jalan antarwilayah lumpuh dan membangun jembatan darurat.

Di Desa Beringin Tunggal Jaya, banjir meluas hingga ke pekarangan rumah warga. 

Ketinggian air bervariasi, mulai 20 sentimeter hingga mencapai 70 sentimeter di beberapa titik rendah. 

Aktivitas warga pun terganggu karena kondisi jalan berubah menjadi kubangan air.

Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Multazam, menegaskan bahwa pihaknya langsung menurunkan tim reaksi cepat (TRC) ke lokasi. 

Tujuannya untuk memberikan penanganan awal sekaligus memastikan situasi di lapangan tetap terkendali.

“Di Parenggean ketinggian air sudah cukup tinggi. Selain itu, banjir juga dilaporkan di Kecamatan Antang Kalang, dan tim sudah bergerak menuju lokasi,” kata Multazam, Kamis (11/9/2025).

Kondisi serupa juga dialami warga di Desa Lunuk Bagantung, Kecamatan Bukit Santuai. 

Baca juga: Banjir Lamandau Terdampak Lima Desa di Dua Kecamatan

Baca juga: Pasca Diterjang Banjir, Tiga Kabupaten di Kalteng Sudah Mulai Pulih

Meski banjir di desa ini sudah mulai surut, namun warga tetap diminta waspada karena curah hujan masih tinggi.

Tak hanya permukiman, banjir juga mengakibatkan putusnya jalan antar desa. 

Jalur penghubung dari Desa Beringin Agung menuju Desa Agung Mulya dan Desa Tanjung Harapan lumpuh setelah gorong-gorong rusak tergerus banjir.

“Warga bersama aparat desa kemudian bergotong-royong membuat jembatan darurat. Dengan begitu, akses jalan bisa kembali dilalui meski masih terbatas,” jelas Multazam.

Menurutnya, banjir kali ini dipicu oleh tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir. Debit air yang meluap membuat sebagian desa di wilayah hulu dan hilir Kotim terdampak. 

Pihaknya juga masih terus melakukan pendataan untuk memastikan jumlah warga yang terimbas.

“BPBD melakukan pemantauan secara berkala di lapangan. Kami juga menjalin komunikasi dengan kepala desa agar informasi terbaru bisa segera kami terima,” tambahnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved