Demo Hari Ini

UPDATE Demo Nepal Hari ini: Akhirnya Bandara Kathmandu Dibuka Kembali, KBRI Imbau WNI

Dampak Demo Nepal, setelah ditutup selama 24 jam, Bandara Internasional Tribhuvan di Kathmandu telah dibuka kembali untuk semua penerbangan sipil.

Editor: Nia Kurniawan
X/@kpsharmaoli via Tribunnews
PM NEPAL - Dibagikan oleh akun X/@kpsharmaoli pada 7 Agustus 2025 lalu. Foto menunjukkan PM Nepal, Khadga Prasad Sharma Oli. Dampak Demo Nepal, setelah ditutup selama 24 jam, Bandara Internasional Tribhuvan di Kathmandu telah dibuka kembali untuk semua penerbangan sipil. 

8 September 2025

Pagi hari, ribuan pelajar dan anak muda berkumpul Maitighar Mandala, Kathmandu. Mereka turun ke jalan menuntut pencabutan blokir medsos dan ruang demokrasi yang lebih luas di negara itu.

Siang hari, bentrokan massa dengan aparat keamanan pecah. Pengunjuk rasa berhasil menembus pertahanan polisi dan merangsek ke kompleks parlemen New Baneshwor.

Polisi berusaha membendung dengan menembakkan peluru tajam ke arah demonstran. Korban mulai berjatuhan. 19 orang dilaporkan tewas, ratusan orang, termasuk polisi terluka.

Malam hari. Pemerintah berupaya meredam kemarahan masyarakat dengan mencabut larangan medsos.

Namun, massa sudah terlanjur marah. Kerusuhan berlanjut.

9 September 2025

Menteri Dalam Negeri Ramesh Lekhak dan Menteri Pertanian Ramnath Adhikari mengundurkan diri atas tanggung jawab moral menyusul korban jiwa dalam protes.

Hanya dalam hitungan jam, Perdana Menteri K.P. Sharma Oli juga mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Ramchandra Poudel.

Sore hingga malam, situasi makin tak terkendali. ribuan orang menolak aturan jam malam. Mereka turun ke jalan.

Massa mulai membakar gedung-gedung pemerintah di kawasan elite dan rumah pejabat.

Menteri Keuangan Bishnu Prasad Paudel dikejar massa hingga terjun ke sungai untuk menyelamatkan diri, ia bahkan sempat ditelanjangi massa.

10 September 2025

Tentara Nepal mulai mengambil alih keamanan di Ibu Kota Kathmandu. Namun situasi masih memanas. 

Panglima Angkatan Bersenjata Ashok Raj Sigdel mengimbau dialog damai untuk mencegah situasi makin tidak terkendali.

(Tribunkalteng.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved