Demo Hari Ini

UPDATE Demo Nepal Hari ini: Akhirnya Bandara Kathmandu Dibuka Kembali, KBRI Imbau WNI

Dampak Demo Nepal, setelah ditutup selama 24 jam, Bandara Internasional Tribhuvan di Kathmandu telah dibuka kembali untuk semua penerbangan sipil.

Editor: Nia Kurniawan
X/@kpsharmaoli via Tribunnews
PM NEPAL - Dibagikan oleh akun X/@kpsharmaoli pada 7 Agustus 2025 lalu. Foto menunjukkan PM Nepal, Khadga Prasad Sharma Oli. Dampak Demo Nepal, setelah ditutup selama 24 jam, Bandara Internasional Tribhuvan di Kathmandu telah dibuka kembali untuk semua penerbangan sipil. 

TRIBUNKALTENG.COM - Dampak Demo Nepal, setelah ditutup selama 24 jam, Bandara Internasional Tribhuvan di Kathmandu telah dibuka kembali untuk semua penerbangan sipil.

Menurut pernyataan dari Otoritas Penerbangan Sipil Nepal pada hari Rabu 10 September 2025, dihimpun TribunKalteng.com dari dailymirror.lk.

Bandara tersebut telah ditutup sebelumnya, kini keputusan untuk melanjutkan penerbangan dibuat dalam rapat Komite Keamanan Bandara Internasional Tribhuvan.

Baca juga: DAMPAK Demo Nepal Hari ini: Nomor Telepon Penting WNI cek, Tentara Jaga Jam Malam Kathmandu

Baca juga: Terbaru Demo Nepal, Harta Kekayaan Khadga Prasad Sharma Oli Sosok Perdana Menteri Nepal yang Mundur

Pernyataan tersebut juga mengimbau penumpang untuk menghubungi maskapai penerbangan mereka guna mendapatkan detail penerbangan dan membawa tiket resmi serta kartu identitas mereka saat bepergian ke bandara.

Sementara itu melalui keterangan resmi di akun media sosial Instagram @indonesiandhaka, KBRI Nepal meminta para WNI untuk menghindari aktivitas di luar rumah dan di sekitar titik-titik demonstrasi.

“Meningkatkan kewaspadaan, menghindari aktivitas di luar rumah, dan menghindari titik-titik demonstrasi,” tulis KBRI Nepal melalui unggahannya Selasa (9/9/2025).

Para WNI juga diharapkan dapat saling bertukar informasi dengan menguatkan komunikasi melalui panggilan telepon atau pesan WhatsApp.

KBRI Nepal juga mengatakan, para WNI di Nepal agar berhati-hati dalam menggunakan media sosial, terutama apabila mengunggah konten-konten yang bernada provokatif.

“Berhati-hati dalam menggunakan media sosial dan menghindari mengunggah konten provokatif terkait demonstrasi,” sebutnya.

Untuk sementara waktu, WNI diminta untuk menunda rencana perjalanan mereka ke Nepal, sampai situasi kembali kondusif.

Berikut adalah saluran telepon yang bisa dihubungi para WNI di Nepal:

1. KBRI Dhaka: +880 1614 444 552

2. Konsul Kehormatan RI di Kathmandu: +977 985 1046 514 dan +977 980 1190 989

Kronologi Demo Nepal

4 September

Pemerintah Nepal memblokir 26 platform media sosial (termasuk Facebook, Instagram, WhatsApp, YouTube, X) karena dianggap gagal mendaftar ke Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi dalam tenggat waktu yang diberikan sejak 28 Agustus.

8 September 2025

Pagi hari, ribuan pelajar dan anak muda berkumpul Maitighar Mandala, Kathmandu. Mereka turun ke jalan menuntut pencabutan blokir medsos dan ruang demokrasi yang lebih luas di negara itu.

Siang hari, bentrokan massa dengan aparat keamanan pecah. Pengunjuk rasa berhasil menembus pertahanan polisi dan merangsek ke kompleks parlemen New Baneshwor.

Polisi berusaha membendung dengan menembakkan peluru tajam ke arah demonstran. Korban mulai berjatuhan. 19 orang dilaporkan tewas, ratusan orang, termasuk polisi terluka.

Malam hari. Pemerintah berupaya meredam kemarahan masyarakat dengan mencabut larangan medsos.

Namun, massa sudah terlanjur marah. Kerusuhan berlanjut.

9 September 2025

Menteri Dalam Negeri Ramesh Lekhak dan Menteri Pertanian Ramnath Adhikari mengundurkan diri atas tanggung jawab moral menyusul korban jiwa dalam protes.

Hanya dalam hitungan jam, Perdana Menteri K.P. Sharma Oli juga mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Ramchandra Poudel.

Sore hingga malam, situasi makin tak terkendali. ribuan orang menolak aturan jam malam. Mereka turun ke jalan.

Massa mulai membakar gedung-gedung pemerintah di kawasan elite dan rumah pejabat.

Menteri Keuangan Bishnu Prasad Paudel dikejar massa hingga terjun ke sungai untuk menyelamatkan diri, ia bahkan sempat ditelanjangi massa.

10 September 2025

Tentara Nepal mulai mengambil alih keamanan di Ibu Kota Kathmandu. Namun situasi masih memanas. 

Panglima Angkatan Bersenjata Ashok Raj Sigdel mengimbau dialog damai untuk mencegah situasi makin tidak terkendali.

(Tribunkalteng.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved