Berita Kotim

Modus Pesan Makanan, Pria Punya Luka Wajah Bobol Kotak Amal Rumah Makan di Sampit Kotim

Penulis: Herman Antoni Saputra
Editor: Haryanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BOBOL KOTAK AMAL - Widia saat menunjuk satu diantara kotak amal yang dibobol oleh pencuri di Rumah Makan Sakato yang berada di Jalan HM Arsyad, Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Selasa (5/8/2025) sore.

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Sebuah aksi pencurian kotak amal terjadi di Rumah Makan Sakato yang berada di Jalan HM Arsyad, Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Selasa (5/8/2025) sore.

Pelaku diduga memanfaatkan kelengahan pegawai dengan berpura-pura menjadi pelanggan.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.

Seorang pria datang ke rumah makan dan tampak mondar-mandir di area depan, sebelum akhirnya masuk dan memesan makanan untuk dibawa pulang.

“Saat itu dia pesan makanan dibungkus. Saya langsung siapkan karena memang lagi ramai juga,” ujar Widia Rahmadhani, karyawan rumah makan saat ditemui Rabu (6/8/2025).

Baca juga: Kepala Kemenag Kotim Soroti Marak Pencurian Kotak Amal, Minta Pemerintah Perbanyak Lapangan Kerja

Tanpa disadari, pelaku rupanya melancarkan aksinya ketika pegawai sibuk melayani pesanan.

Satu dari enam kotak amal yang ada di lokasi berhasil dibobol dan diambil isinya.

Setelah selesai memesan makanan, pelaku tak langsung pergi.

Ia justru kembali memesan minuman yang diduga sebagai taktik untuk mengalihkan perhatian karyawan yang berada di bagian pelayanan.

“Saya tinggal ke belakang untuk menyiapkan minuman. Rupanya di saat itu dia curi uang dari dalam kotak amal,” jelas Widia.

Aksi pelaku baru diketahui malam harinya saat pemilik warung hendak menutup toko.

Ia curiga karena isi salah satu kotak amal tampak jauh berkurang dari biasanya.

Kecurigaan tersebut kemudian dibuktikan dengan pengecekan rekaman kamera pengawas (CCTV).

Dari hasil rekaman, terlihat jelas seorang pria membongkar kotak amal lalu mengambil isinya.

Dari keterangannya, pelaku memiliki ciri-ciri tinggi badan sekitar 155-160 sentimeter, berusia sekitar 25-30 tahun, tubuh kurus, dan di wajahnya tampak bekas luka.

Hingga kini, pelaku belum diketahui identitasnya dan masih dalam pencarian.

“Kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi di sini. Biasanya aman-aman saja,” tambah Widia.

Pihak rumah makan berharap aparat kepolisian segera mengusut kasus ini dan pelaku bisa segera diamankan agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

Berita Terkini