TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas terganggunya arus lalu lintas di Jalan Nasional KM 20, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Gangguan tersebut terjadi akibat pekerjaan perbaikan jembatan yang saat ini tengah dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum.
Permintaan maaf itu disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Kotim, Irawati.
“Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Kotim, kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat pengguna jalan nasional di KM 20 Pasir Putih. Saat ini memang sedang dilakukan perbaikan jembatan oleh Kementerian PUPR,” ujarnya, Senin (4/8/2025).
Baca juga: Hujan Guyur Kotim Dua Hari Terakhir, BMKG: Dipicu Gangguan Cuaca dari Selatan Jawa
Sebagai dampak dari pekerjaan tersebut, pemerintah menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengalihkan arus kendaraan dari Sampit menuju Pangkalan Bun maupun sebaliknya.
Irawati mengimbau agar pengguna jalan tetap bersabar dan mematuhi arahan petugas di lapangan.
“Kami meminta agar seluruh pengguna jalan dapat mengikuti instruksi petugas dengan tertib. Terutama bagi kendaraan yang membawa pasien seperti ambulans, agar diberikan prioritas untuk melintas,” tegasnya.
Irawati menambahkan, pekerjaan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan kualitas infrastruktur.
Hal itu guna menunjang kelancaran transportasi dan keselamatan pengguna jalan.
“Perbaikan ini ditargetkan selesai pada akhir Desember 2025. InsyaAllah sesuai jadwal. Kami mohon masyarakat dapat terus mendukung dan memahami kondisi ini,” tambahnya.
Wakil Bupati Irawati juga turut meninjau langsung progres pembangunan fisik Jembatan Sei Langgana yang berlokasi di KM 20 Jalan Jenderal Sudirman tersebut.
Ia menyebut bahwa proyek ini sangat strategis dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah dan diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
“Saya menyadari bahwa proses ini mungkin menimbulkan ketidaknyamanan sementara. Namun ini adalah langkah penting untuk jangka panjang," bebernya.
"Kami mengajak masyarakat untuk mematuhi arahan petugas, menghindari tindakan yang membahayakan diri maupun orang lain, dan mengatur waktu perjalanan dengan bijak,” imbuhnya.
Pemerintah Kabupaten Kotim juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas pengertian serta dukungan masyarakat selama masa pekerjaan berlangsung.