Pengungsi Kebakaran Flamboyan Bawah

Kebakaran di Flamboyan Bawah Palangkaraya, Rudianto Kumpulkan Puing Rumahnya Dijual Untuk Jajan Anak

Penulis: Pangkan B
Editor: Fathurahman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rudianto dan warga lainnya saat mengumpulkan puing sisa kebakaran tempat tinggalnya yang masih bisa dijual dan digunakan, pada Kawasan Flamboyan Bawah Palangkaraya, Rabu (2/8/2023).

Kepanikan membuat Rudianto kalut dan berlari sekencang mungkin menuju rumahnya, yang mana anaknya masih berada di dalam rumah.

“Saya kemudian menyuruh istri membawa anak ke tempat yang aman, sementara saya menyelamatkan sepeda motor yang terparkir di depan rumah,” jelasnya.

Bahkan dirinya sempat mencoba memadamkan api, namun karena tidak mampu, Rudianto pun langsung menyelamatkan diri dan motornya.

“Api diduga berasal dari barak, kemudian saat melihat rumah saya, kamar sudah terbakar dan api dengan cepat membesar,” terangnya.

Alhasil, Rudianto hanya dapat menyelamatkan motor miliknya dan baju yang ia kenakan pada saat itu juga.

“Saat ini kami mengungsi ke GOR KONI, karena rumah memang sudah hangus tak bersisa lagi,” katanya.

Rumahnya hangus tak bersisa, Rudianto hanya bisa mengumpulkan sisa besi yang ikut terbakar dan dapat dijual ke tukang loak.

“Ini sedang mengumpulkan besi yang bisa dijual, lumayan bisa membelikan jajan untuk anak saya,” terangnya.

Bahkan saat menyelamatkan motor, dirinya pun harus merasakan panasnya api yang membuat tangan bagian kanannya melepuh.

Puing sisa kebakaran tempat tinggal Rudianto. Pria ini berusaha mengambil sisa puing bekas rumahnya yang terbakar, dengan harapan masih bisa dijual dan digunakan, pada Kawasan Flamboyan Bawah Palangkaraya, Rabu (2/8/2023). (tribunkalteng.com/pangkan B)

“Kalau luka cuma luka bakar ringan karena panas saat menyelamatkan motor, kalau anak saya tangannya hanya terkilir saat digendong lari dari kebakaran,” jelas Rudianto.

Ia pun mengungkapkan harapannya terkait peristiwa kebakaran yang menghanguskan rumah yang telah ditempati selama belasan tahun.

“Kami berharap jika memang ada bantuan untuk kami membuat rumah, bagaimana caranya untuk mendapatkan bantuan tersebut,” harap Rudianto.

Rudianto bahkan izin tak bekerja selama 3 hari untuk tetap menjaga anak dan istrinya, sekaligus mencari sisa barang dari lokasi kebakaran rumahnya tersebut.

“Kalau kerugian materil diperkirakan Rp 15 juta, namun saya tidak tahu berapa kalau ditotalkan dengan rumah,” tutup Rudianto. (*)

 



 

Berita Terkini