TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA -Suara brisik terdengar dari kandang ayam warga di Jalan Damang Pijar Palangkaraya, setelah dilihat ternyata seekor ular piton 2 meter incar hewan ternak warga setempat.

Pemilik rumah tidka berani sendiri mengevakuasi ular piton yang ingin memangsa hewan ternak warga sehingga meminta bantuan pihak lain.

Tim Emergency Response Palangkaraya (ERP) Divisi Animal Rescue kembali evakuasi ular Piton masuk ke kandang ternak milik warga di Jalan Damang Pijar, Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada Sabtu (4/2/2023) malam.

Laporan tersebut berasal dari pemilik ternak bernama Nyahu Rumbang.

Baca juga: DPKP Kota Palangkaraya Berikan Tips Antisipasi Ular Masuk ke Lingkungan Hingga Dalam Rumah

Baca juga: Ular Kobra Panjang 3 Meter Masuk Pekarangan Warga Mahir Mahar Dievakuasi DPKP Palangkaraya

Baca juga: Permukiman Warga Palangkaraya Terendam Banjir, Waspadai Ular dan Biawak Masuk ke Dalam Rumah

Hewan melata tersebut masuk ke dalam kandang ternak milik warga karena kelaparan sehingga mencari makan.

Ketua ERP Jean Steve melalui Kabagops ERP Yustinus Exaudi akrab disapa Nago, membenarkan adanya ular masuk kandang ternak warga.

“Kami mendapat laporan adanya ular Piton atau ilmiahnya  Pyhton Reticulatus masuk ke kandang ternak ayam milik warga itu,” terangnya pada Tribunkalteng.com, Minggu (5/2/2023).

Ular Piton tersebut diketahui keberadaannya saat pemilik rumah mendengar suara berisik dari kandang ternak.

“Jadi ular pertama kali diketahui saat pemilik rumah mendengar suara berisik dari arah kandang ayam yang berada di belakang rumahnya,” jelas Nago.

Kabagops melanjutkan pemilik yang penasaran kemudian mengecek kandang tersebut, guna memastikan penyebab ternak miliknya berisik.

“Pemilik kemudian mengecek ke kandang, kemudian menemukan seekor ular Piton berukuran cukup besar berada pada bubungan atap kandang,” jelas Nago.

Tak berani mengevakuasi ular sendirian, pemilik rumah lantas menghubungi ERP divisi Animal Rescue.

“Menindaklanjuti laporan, kita mengirimkan 3 personel guna mengevakuasi ular yang berada di dalam kandang,” ujarnya.

Sesampainya di lokasi, personel kemudian bersiap untuk mengevakuasi ular tersebut dengan menggunakan alat pencapit.

Tak ada perlawanan berarti dari ular saat proses evakuasi berlangsung, dikarenakan pengalaman dari para personel ERP.