DPRD Kalteng

DPRD Kalteng Pastikan Program Transmigrasi Sukamara 100 Persen untuk Warga Lokal

Ketua Komisi IV DPRD Kalteng, Lohing Simon menegaskan, rencana program transmigrasi di Kabupaten Sukamara sepenuhnya diisi warga lokal.

Penulis: Muhammad Iqbal Zulkarnain | Editor: Haryanto
TRIBUNKALTENG.COM/MUHAMMAD IQBAL ZULKARNAIN
WAWANCARA - Foto dokumen Ketua Komisi IV DPRD Kalteng atau Kalimantan Tengah, Lohing Simon saat diwawancarai awak media, Selasa (15/7/2025) lalu. Lohing Simon menegaskan, rencana program transmigrasi di Kabupaten Sukamara sepenuhnya akan diisi oleh warga lokal. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Ketua Komisi IV DPRD Kalteng atau Kalimantan Tengah, Lohing Simon menegaskan, rencana program transmigrasi di Kabupaten Sukamara sepenuhnya akan diisi oleh warga lokal.

Ia menyebut, kebijakan ini merupakan hasil upaya Pemerintah Provinsi melalui Gubernur Kalteng yang telah mendapatkan persetujuan dari kementerian terkait. 

“Seluruh peserta transmigrasi di Sukamara nantinya berasal dari masyarakat setempat, 100 persen. Ini yang kami sebut sebagai transmigrasi lokal,” ujarnya, Selasa (12/8/2025) kemarin.

Baca juga: Anggota DPRD Kalteng Tomy Irawan Soroti Pengelolaan BUMD, Perlunya Profesional dan Inovatif

Mengan pola ini, menurut Lohing Simon, tidak ada lagi alasan penolakkan dari masyarakat.

Karena, program ini tidak akan membawa pendatang dari luar daerah.

Langkah ini, diharapkan politisi PDI Perjuangan ini, mampu mempercepat pemerataan pembangunan dan kesejahteraan bagi warga lokal.

Dikatakan, ada beberapa lokasi transmigrasi di Kalteng yang sudah dinyatakan clear and clean secara lahan.

Di antaranya yakni Sukamara, Lamandau, Kapuas, dan Gunung Mas.

Dari itu, Sukamara menjadi daerah yang akan segera dibangun lebih dulu.

“Untuk daerah lain, kami belum bisa pastikan kapan pelaksanaannya. Tapi, prinsip yang kami usulkan sama, yakni transmigrasi diisi warga lokal,” kata Lohing.

Ia menambahkan, pemerintah provinsi bersama para bupati telah mengajukan permintaan resmi ke kementerian agar pola transmigrasi lokal ini diterapkan di seluruh wilayah Kalteng.

“Kami ingin memastikan program ini benar-benar memberikan manfaat bagi warga asli daerah dan menghindari gesekan sosial,” tutupnya.

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved