Dua Remaja Tenggelam di Palangka Raya
Di Balik Indahnya 'Pantai Dadakan' Petuk Katimpun Palangka Raya, Kisah Mistis Cerita Penunggu
Cerita tentang 'penunggu' atau makhluk tak kasat mata kerap dikaitkan dengan kejadian-kejadian di sana.
Penulis: Muhammad Iqbal Zulkarnain | Editor: Haryanto
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Kawasan Petuk Katimpun Ujung, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, mendadak viral sebagai lokasi wisata dadakan sejak beberapa waktu terakhir.
Fenomena ini dipicu oleh kondisi sungai yang mulai surut akibat musim kemarau.
Kondisi itu memunculkan hamparan pasir putih di tepiannya yang menyerupai pantai.
Namun di balik keindahan visualnya, kawasan ini menyimpan bahaya tersembunyi.
Pada Sabtu (2/8/2025), dua remaja perempuan dilaporkan tenggelam di lokasi tersebut.
Baca juga: Update Insiden Tenggelam di Sungai Petuk Ketimpun Palangka Raya, Korban Lira Ditemukan
Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim SAR gabungan.
Untuk mencapai area wisata dadakan ini, pengunjung harus masuk melalui Jalan Cilik Riwut Km 10, tepatnya di arah masuk ke Kelurahan Petuk Katimpun.
Setelah itu, pengunjung harus berkendara hingga ujung jalan yang mengarah ke dermaga.
Area tersebut juga dikenal sebagai lokasi pasar ikan sore, tempat warga menjual hasil tangkapan dari sungai.
Dari dermaga, perjalanan dilanjutkan melewati jalan kayu sempit.
Kemudian, harus berjalan kaki menyusuri sedikit area hutan untuk sampai di kawasan pasir putih yang belakangan disebut warga sebagai 'pantai dadakan'.
Menurut keterangan warga sekitar, kawasan tersebut bukan kali pertama memakan korban jiwa.
Beberapa tahun silam, tragedi serupa pernah terjadi di lokasi yang sama.
“Sudah pernah ada korban juga dulu, dan memang tempat ini ada ceritanya,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Tak sedikit pula masyarakat yang meyakini adanya unsur mistis di lokasi tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.