Penolakan Bangun Gereja di Kotim
Pendeta Nirawati: Polemik Pembangunan Gereja Sudah Selesai, Jemaat Terdaftar Capai 40 Orang
Pendeta Nirawati mengikuti audiensi bersama dengan pemkab dan berbagai pihak terkait polemik penolakan pembangunan gereja di Desa Sumber Makmur Kotim
Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Perwakilan panitia pembangunan gereja Pentakosta di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, Pendeta Nirawati, menegaskan polemik terkait pembangunan gereja yang sempat viral di media sosial kini telah dinyatakan selesai.
Hal itu disampaikan Nirawati, usai mengikuti audiensi bersama Pemerintah Kabupaten Kotim yang digelar di Kantor Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Selasa (22/7/2025).
Dalam audiensi tersebut, semua pihak sepakat persoalan tersebut telah diselesaikan secara baik melalui komunikasi terbuka dan saling pengertian.
“Mengenai permasalahan yang selama ini viral di media sosial dan berita-berita yang beredar, semuanya sudah selesai. Sudah clear,” ujar Nirawati.
Ia mengatakan, pihaknya merasa lega karena pembangunan gereja yang sebelumnya sempat mengalami hambatan administratif kini mendapat dukungan penuh dari pemerintah dan berbagai pihak terkait.
“Artinya, pembangunan gereja akan terus dikawal oleh pihak pemerintah dan pihak terkait. Penolakan yang sebelumnya beredar lewat surat itu juga sudah selesai. Sudah clear semua,” tegasnya.
Nirawati menyampaikan, apresiasi kepada pemerintah desa, kecamatan, hingga kabupaten yang telah merespons persoalan ini secara cepat dan terbuka.
Menurutnya, pendekatan dialog sangat penting untuk merawat kebersamaan di tengah masyarakat yang beragam.
“Sudah ditanggapi dengan baik oleh pemerintah. Harapan kami, dari persoalan ini justru bisa lahir semangat untuk saling menghargai antarumat beragama,” tambahnya.
Ia menekankan, pentingnya toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama di Indonesia yang terdiri dari berbagai agama, suku, dan latar belakang budaya.
“Kita ini tentu berdiri dari berbagai agama, suku, dan bangsa. Maka sangat penting untuk saling menghormati satu sama lain,” ujar Nirawati.
Dalam kesempatan itu, Nirawati juga menyampaikan bahwa saat ini jemaat aktif Gereja Pentakosta yang berencana membangun rumah ibadah di Desa Sumber Makmur telah mencapai 40 orang.
“Jemaat Gereja Pentakosta di Indonesia yang terdaftar di wilayah ini sudah ada 40 orang. Mereka merupakan bagian dari warga yang ingin memiliki tempat ibadah yang layak dan sah,” jelasnya.
Menurutnya, kehadiran gereja tersebut nantinya tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga wadah pembinaan moral, spiritual, dan kebersamaan di antara warga.
Baca juga: Wabup Kotim Gelar Audiensi dengan Pihak Terkait Polemik Penolakan Bangun Gereja di Sumber Makmur
Baca juga: Kades Sumber Makmur Kotim Buka Suara Soal Surat Penolakan Pembangunan Gereja, Ini Penjelasan Supriyo
Ia berharap tidak ada lagi kesalahpahaman di kemudian hari, dan proses pembangunan bisa berjalan lancar sesuai aturan yang berlaku.
“Kami hanya ingin beribadah dengan tenang, membangun tempat ibadah secara sah, dan tetap menjaga kerukunan. Kami percaya, dengan komunikasi yang baik, semuanya bisa diselesaikan,” tutupnya.
pembangunan gereja
Desa Sumber Makmur
Pemerintah Kabupaten Kotim
Nirawati
Penolakan Bangun Gereja di Kotim
TribunBreakingNews
FKUB Kotim Pastikan Polemik Pembangunan Gereja di Sumber Makmur Selesai |
![]() |
---|
Persatuan Pendeta Palangka Raya Minta Surat Larangan Pembangunan Gereja di Sumber Makmur Dicabut |
![]() |
---|
Polemik Dianggap Selesai, Gerdayak Kotim Serukan Jaga Nilai Persaudaraan di Bumi Baharing Hurung |
![]() |
---|
Wabup Kotim Gelar Audiensi dengan Pihak Terkait Polemik Penolakan Bangun Gereja di Sumber Makmur |
![]() |
---|
Kades Sumber Makmur Kotim Buka Suara Soal Surat Penolakan Pembangunan Gereja, Ini Penjelasan Supriyo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.