Berita Populer Kotim

Berita Populer Kotim Kalteng, Heboh Surat Tolak Pembangunan Gereja, Polemik Program Transmigrasi

Berita Populer Kotim, heboh dan viral surat penolakan pembangunan gereja di Desa Sumber Makmur Kotim hingga polemik program transmigrasi

Editor: Sri Mariati
ISTIMEWA
PERTEMUAN - Camat MHU dan jajaran saat meminta keterangan Kades Desa Sumber Makmur di Polsek Sei Mentaya Kotim, Kalteng, Senin (21/7/2025). 

Dalam aturan tersebut, lanjut dia, dijelaskan pendirian rumah ibadah harus memenuhi sejumlah syarat.


Baca Selengkapnya

Camat Mentaya Hilir Utara Kotim Klarifikasi Soal Viral Surat Kades Sumber Makmur Tolak Bangun Gereja

 

PERTEMUAN - Camat MHU dan jajaran saat meminta keterangan Kades Desa Sumber Makmur di Polsek Sei Mentaya Kotim, Kalteng, Senin (21/7/2025).
PERTEMUAN - Camat MHU dan jajaran saat meminta keterangan Kades Desa Sumber Makmur di Polsek Sei Mentaya Kotim, Kalteng, Senin (21/7/2025).(ISTIMEWA)

 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Camat Mentaya Hilir Utara Muslih, angkat bicara menanggapi surat dari Kepala Desa Sumber Makmur yang viral di media sosial, karena dianggap menolak pendirian Gereja di wilayahnya.

Menurut Muslih, pihak kecamatan bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) telah memanggil Kepala Desa Sumber Makmur untuk dimintai klarifikasi. 

Hasilnya, Muslih menegaskan, tidak ada penolakan terhadap rencana pembangunan rumah ibadah tersebut.

"Perlu kami luruskan, tidak benar jika disebut ada penolakan dari Kepala Desa Sumber Makmur. Yang benar adalah, pihak gereja atau pendeta diminta untuk melengkapi persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujar Muslih dalam keterangan tertulis, Senin (21/7/2025).

Ia menambahkan, di Desa Sumber Makmur sebenarnya sudah berdiri sebuah Gereja Protestan yang saat ini masih aktif digunakan oleh jemaat.


Baca Selengkapnya

Dewan Adat Dayak Kotawaringin Timur Minta Aparat Segera Tangani Polemik Izin Gereja di Sumber Makmur

 

WAWANCARA - Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Gahara, saat ditemui oleh TribunKalteng.com, beberapa waktu yang lalu. Gahara menilai penolakan terhadap pendirian rumah ibadah yang berasal dari agama-agama resmi yang diakui negara tidak dapat dibenarkan. 
WAWANCARA - Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Gahara, saat ditemui oleh TribunKalteng.com, beberapa waktu yang lalu. Gahara menilai penolakan terhadap pendirian rumah ibadah yang berasal dari agama-agama resmi yang diakui negara tidak dapat dibenarkan. (Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra)

 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Ketua Harian Dewan Adat Dayak Kotawaringin Timur atau DAD Kotim, Gahara menanggapi serius, viralnya surat dari Kepala Desa Sumber Makmur, Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU) yang menyebut belum bisa memberikan izin pendirian gereja di wilayah tersebut.

Menurut Gahara, DAD Kotim telah menerima informasi langsung dari DAD Kalimantan Tengah terkait isu tersebut. 

Ia menyatakan, lembaga adat memandang penting untuk segera menyelesaikan persoalan ini agar tidak berkembang menjadi konflik sosial.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved