Berita Kotim Kalteng
Siswa SMP Muhammadiyah Sampit Masih Aktif Pakai untuk Ujian Laptop Chromebook Kemendikbudristek
Kepala SMP Muhammadiyah Sampit, Akbar katakan hingga saat ini laptop Chromebook bantuan dari Kemendikbudristek masih dipakai bagi siswa ujian
Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Bantuan perangkat teknologi berupa kerombok atau laptop Chromebook dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), diterima oleh SMP Muhammadiyah Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada 2021 masih berfungsi dengan baik dan aktif digunakan hingga kini.
Hal itu disampaikan langsung oleh Plt Kepala SMP Muhammadiyah Sampit, Akbar, saat ditemui, Kamis (17/7/2025).
Ia menjelaskan, perangkat tersebut masih sangat membantu dalam mendukung aktivitas belajar siswa di sekolah.
“Kerombok yang kami terima itu masih sangat bagus kondisinya. Sampai sekarang masih sering digunakan, terutama untuk kegiatan pendidikan seperti ujian sekolah,” ujar Akbar.
Sekolah tersebut menerima sebanyak 15 unit laptop Chromebook melalui program bantuan Kementerian Pendidikan pada 2021.
Akbar menyebutkan, perangkat tersebut digunakan secara berkala, terutama saat pelaksanaan ujian berbasis digital seperti OFN (Olimpiade Fisika Nasional) dan OWSN (Olimpiade Wawasan Sains Nasional).
“Biasanya dipakai saat ada momen-momen tertentu seperti ujian. Tidak digunakan setiap hari, tetapi ketika dibutuhkan, itu sangat membantu anak-anak,” katanya.
Penggunaan perangkat umumnya berlangsung setiap tiga bulan sekali atau menyesuaikan dengan kalender pendidikan sekolah.
“Bisa dibilang sangat efisien. Kami tidak menemukan kerusakan berarti. Semua unit masih bisa digunakan sesuai fungsinya,” tambah Akbar.
Dalam pemantauan internal sekolah, pihaknya menilai spesifikasi Chromebook tersebut sudah cukup untuk menunjang kegiatan belajar siswa, khususnya untuk kebutuhan berbasis internet dan dokumen daring.
“Untuk standar belajar, kerombok ini sudah pas. Sangat mendukung kegiatan pembelajaran berbasis digital,” ungkapnya.
Meski demikian, ia mengakui masih ada keterbatasan dalam pemahaman teknis terhadap sistem operasi (OS) Chromebook yang berbeda dari laptop pada umumnya.
“Sistem operasinya memang beda. Beberapa guru masih belajar menyesuaikan, tapi secara umum tidak menjadi hambatan besar,” jelas Akbar.
Menurutnya, laptop Chromebook tersebut sering digunakan oleh siswa kelas akhir, terutama untuk latihan soal-soal ujian atau pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer (ANBK).
Baca juga: Instal Aplikasi Baru Laptop Chromebook Harus Izin Kemendikbud, Kisah Operator SMA NU Palangka Raya
Baca juga: SMPN 12 Palangka Raya Dapat 60 Laptop Chromebook Kemendikbudristek 2022-2024, 5 Unit Rusak
“Kami arahkan penggunaannya agar tepat sasaran. Biasanya diprioritaskan untuk siswa kelas IX, yang sudah intens persiapan ujian,” katanya.
Ia berharap, pemerintah terus mendukung sekolah-sekolah yang sudah menggunakan perangkat digital dengan pelatihan teknis dan perawatan berkala.
“Kalau bisa ke depan, tidak hanya bantuan perangkat, tapi juga pelatihan bagi guru agar lebih optimal penggunaannya,” tutup Akbar.
Wakil Bupati Kotim Sambut Rencana Pembangunan Sekolah Unggulan Naungan Kompolnas Mulai 2026 |
![]() |
---|
Curiga Tak Ada Kabar, Pria di Baamang Kotim Ditemukan Meninggal Tak Wajar oleh Kekasihnya |
![]() |
---|
Nasib Tenaga Non-ASN di Kotim Berakhir Jika Tak Ada Kebijakan Baru dari Kemenpan RB |
![]() |
---|
Wakil Bupati Kotim Irawati Serahkan SK CPNS Lulusan IPDN dan PPPK Tahap II Formasi 2024 |
![]() |
---|
Wabup Kotim Pantau Langsung Tes Kesehatan dan Pengukuran Seragam Siswa Sekolah Rakyat Baamang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.