Kotim Habaring Hurung

Wabup Kotim Sebut Hampir 70 Tahun Tak Ada Peremajaan Kabel Listrik, Kebakaran karena Korsleting

Wabup Irawati mengungkapkan, hampir seusia Kabupaten Kotim sudah lebih dari 70 tahun, hingga kini belum ada peremajaan kabel yang dilakukan oleh PLN

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN BANGEL
WAWANCARA - Wakil Bupati Kotim, Irawati mengatakan belum ada peremajaan kabel listrik di Kotim hingga saat ini, akibatnya banyaknya kebakaran akibat korsleting listrik. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Banyaknya kasus kebakaran yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) lantaran korsleting listrik mendapat perhatian dari Wakil Bupati Kotim Irawati.

Pasalnya Irawati mengungkapkan, hampir seusia Kabupaten Kotim sudah lebih dari 70 tahun, hingga kini belum ada peremajaan kabel yang dilakukan oleh PLN.

"Tidak ada peremajaan, yang ada hanya penambahan kabel, padahal ini menyangkut kerugian dari masyarakat kami," bebernya, beberapa hari lalu.

Wanita berhijab itu meminta, agar permasalahan kebakaran diakibatkan oleh korsleting listrik ini bisa menjadi perhatian serius, terutama oleh PT PLN Persero sebagai satu diantara BUMN yang bergerak di bidang ketenagalistrikan di Indonesia. 

"Jangan hanya bisa menuntun apa yang menjadi tagihan masyarakat kami, tetapi perhatian juga konsumen dari PLN itu sendiri," tegas Irawati

Lebih lanjut, Irawati mengatakan jika dalam beberapa waktu tidak ada tindak lanjut yang PLN lakukan, maka ia pun akan memanggil penangunjawab PLN setempat. 

"Ke depannya mungkin ibu (saya, red) akan memanggil lagi pihak Nanager PLN yang ada di Kotim dan ketua cabang yang ada di Kobar," terangnya.

"Saya sudah minta kepada PLN Kobar dan Kotim, agar mereka turut menghimbau bagaimana alat-alat atau label yang bisa digunakan atau tidak, termasuk peremajaan itu juga perlu dilakukan. Namun sejauh ini tidak ada tindak lanjut," tambah Irawati.

Terbaru kebakaran terjadi di dua lokasi yang berbeda, seperti di Desa Bapanggang Raya, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Desa Handil Sohor, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Selasa (8/7/2025) kemarin. 

Diduga kuat dua kebakaran yang tidak sampai 10 jam berselang itu diakibatkan oleh korsleting listri. 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved