Berita Kotim Kalteng

Jelang Idul Adha 2025, Peternak di Sampit Kotim Kebanjiran Pesanan, Sapi Madura Paling Diminati

Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, peternak di Kota Sampit, Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai kebanjiran pesanan

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra
TERNAK - Peternak hewan kurban Samsul Bahari saat memberi makan hewan ternaknya, Sabtu (10/5/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, peternak di Kota Sampit, Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai kebanjiran pesanan.

Satu diantara yang ketiban banjir pesanan adalah peternakan sapi milik Samsul Bahari, beralamat di Jalan HM Arsyad, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. 

Lokasi peternakan yang khusus menjual hewan sapi dan kambing itu lokasinya persis di samping rumah potong hewan (RPH) di wilayah Sampit-Samuda. 

Peternak hewan kurban itu semakin menjaga ternaknya supaya layak dijual sebagai hewan kurban, baik ternak sapi maupun kambing. 

Menurut Samsul Bahari, antusiasme masyarakat untuk membeli hewan kurban khususnya sapi, meningkat dibandingkan tahun lalu.

Perternak sapi yang mulai berbisnis dari 2007 ini memperkirakan pada 2025 ini akan ada kenaikan, beda dengan 2024 lalu sapi yang di ternaknya masih bersisa. 

"Untuk tahun ini, mudah-mudahan, harapan kita para peternak, akan semakin tinggi antusias masyarakat untuk kurban," harap Samsul Bahari, Sabtu (10/5/2025). 

Adapun sapi yang ditawarkan Samsul beragam, mulai dari sapi madura hingga sapi berjenis limousin. 

Namun, paling banyak diminati adalah sapi madura

Sebab, sapi tersebut jenis sapi paling bagus kualitas dagingnya. Untuk harga sendiri, mulai dari Rp 24 juta. 

Di 2025 ini saja Samsul mengaku sudah menyiapkan sapi sebanyak 300 ekor dan kambing sebanyak 150 ekor. 

Sementara untuk harga bervariatif, untuk sapi mulai dari Rp 20 juta, Rp 22 juta, Rp 24 juta, Rp 26 juta, Rp 28 juta, Rp 30 juta, Rp 35 juta hingga, termahal dibanderol dengn harga Rp40 juta. 

"Kalo untuk kambing kurang dari Rp 10 juta sudah dapat," bebernya. 

Dalam sebulan menjelang Idul Adha ini, sapinya sudah terpesan sebanyak 70 ekor lebih. 

"Sapi sudah ada 70 ekor lebih yang terpesan. Mudah-mudahan akan bertambah lagi untuk pemesanannya," harap dia. 

Dirinya menyebut, menjaga kualitas makanan hewan ternaknya secara teratur juga tidak kalah penting untuk menjaga kualitas daging. 

"Pemberian makannya rutin tiga kali dalam sehari. Pagi hijauan, siang konsentrat, dan sore hijauan lagi. Sedangkan kalau sapi madura ini tiga hari sekali kami kasih racikan jamu, telur dan jage supaya kualitas dagingnya semakin bagus," ungkapnya. 

Dengan pemberian makan yang teratur, dia berharap, berat ternak sapi maupun kambingnya semakin bertambah. Sehingga harga jualnya pun dapat naik.

Sedangkan untuk mencegah penyakit, dia juga selalu menjaga kebersihan kandangnya.

Sebab, kebersihan menjadi salah satu aspek utama dalam pencegahan penyakit, seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sempat marak beberapa waktu yang lalu.

"Memang tantangannya berat, kesehatan harus dicek setiap saat. Dan saya selalu menggunakan nutrisi lengkap yang tinggi kalsium untuk kesehatan sapi," tutup Samsul Bahari.

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved