Karhutla Mulai Terjadi di Palangka Raya, Dalkarhutla Dishut Kalteng Padamkan Api di Petuk Ketimpun

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Karhutla di Palangkaraya, Tim Patroli Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Dalkarhutla) Dinas Kehutanan atau Dishut Kalteng, bersama sejumlah pihak berhasil memadamkan kebakaran lahan.

Kebakaran lahan tersebut terjadi di kawasan Jalan Hampapak Rindu, Kelurahan Petuk Ketimpun, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, pada Senin (5/5/2025).

Dilaporkan kebakaran terjadi sekitar pukul 12.47 WIB dan segera direspons cepat oleh tim gabungan yang terdiri dari personel Dalkarhutla Dishut Kalteng, BPBD Kota Palangka Raya, serta warga setempat.

“Api menjalar cukup cepat karena vegetasi di lokasi berupa semak belukar, pakis-pakisan, pohon akasia, kalakai, dan pohon galam. Jenis tanahnya gambut berpasir, sehingga mempercepat penjalaran api,” ujar Fauzi, selaku Danru (Komandan Regu) Tim Dalkarhutla Dishut Kalteng kepada Tribunkalteng.com, Selasa (6/5/2025).

Untuk menangani kebakaran tersebut, tim mengerahkan satu unit mobil single cabin Dalkarhutla, satu unit mesin pompa mini striker, satu roll selang hisap, lima roll selang tembak, serta satu buah nozel semprot.

Tim juga dibekali dua unit handy talky dan dua unit HP Android untuk komunikasi dan dokumentasi di lapangan.

Baca juga: Sejumlah Wilayah Kalteng Zona Rawan Karhutla Akibat Intensitas Hujan Menurun

Baca juga: Waspada Karhutla di Palangka Raya Kalteng, Sejumlah Wilayah Masuk Zona Merah Risiko Tinggi

Sumber air diperoleh dari karukan bekas galian C yang berjarak sekitar lima meter dari titik api.

Dengan akses air yang cukup dekat, tim berhasil melakukan pemadaman, pembatasan penjalaran api, serta pendinginan dengan efektif.

Hingga pukul 14.09 WIB, api dinyatakan padam total.

“Alhamdulillah tidak ada kendala berarti di lapangan. Kerja sama semua pihak berjalan lancar dan pemadaman berhasil dilakukan tanpa hambatan,” tambah Fauzi.

Langkah cepat ini menunjukkan kesiapsiagaan tim dalam mengantisipasi dan menangani kebakaran hutan dan lahan, khususnya menjelang musim kemarau yang rentan terjadi di wilayah Kalimantan Tengah.