Pemkab Kobar Gelar Pasar Penyeimbang untuk Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok Jelang Idul Fitri 1446 H

TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN - Menjelang Idul Fitri 1446 H, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) menggelar Pasar Penyeimbang sebagai upaya menstabilkan harga kebutuhan pokok. 

Kegiatan ini berlangsung di halaman Rumah Jabatan Bupati Kotawaringin Barat pada Senin (24/3/2025).

Ini menjadi langkah strategis dalam mengendalikan dampak inflasi akibat meningkatnya permintaan bahan pangan selama bulan Ramadan.

Baca juga: Pemkab Kotawaringin Barat Kalteng Serahkan SK PPPK kepada 594 Pegawai Periode I Tahun 2024

Dalam kegiatan ini, sebanyak 2.000 paket sembilan bahan pokok (sembako) disalurkan langsung oleh Bupati Kotawaringin Barat, Hj Nurhidayah. 

Paket tersebut diberikan kepada yatim piatu, kaum duafa, serta bapak/ibu duda dan janda kurang mampu di Kecamatan Arut Selatan.

Dalam sambutannya, Hj Nurhidayah menegaskan bahwa pasar penyeimbang ini bertujuan untuk membantu masyarakat, khususnya yang kurang mampu, agar dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga yang terjangkau.

"Pasar penyeimbang ini merupakan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung keberlangsungan perekonomian masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami berharap harga kebutuhan pokok tetap stabil dan daya beli masyarakat tetap terjaga," ujar Hj Nurhidayah.

Pasar Penyeimbang ini juga merupakan bagian dari rangkaian strategi pengendalian inflasi daerah yang dilakukan oleh Pemkab Kobar. 

Hj Nurhidayah menyebutkan bahwa upaya seperti ini akan terus diperkuat, terutama dalam menghadapi periode dengan permintaan tinggi, seperti menjelang hari besar keagamaan.

"Ke depan, kami akan terus memperkuat langkah-langkah strategis dalam menjaga keseimbangan ekonomi daerah, agar masyarakat tetap bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang wajar," tambahnya.

Sebagai penutup, Bupati Kotawaringin Barat menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan Pasar Penyeimbang ini.

"Mari kita bersama menjaga inflasi agar tetap terkendali. Dengan konsumsi yang bijak, kita bisa membantu menjaga kestabilan ekonomi daerah," pungkas Hj Nurhidayah.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, yang merasa terbantu dengan adanya pasar penyeimbang. 

Banyak warga berharap agar program ini bisa terus berlanjut di masa mendatang, terutama menjelang momen-momen penting seperti Idul Fitri.