Kebakaran di Kotim Kalteng, Siang Bolong Rumah dan Gedung Walet di Desa Tumbang Penyahuan Ludes

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Kebakaran di Kotim, bangunan rumah dan gedung sarang walet hangus terbakar di Desa Tumbang Penyahuan,  Kecamatan Bukit Santuai, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, Jumat (21/3/2025).

Untuk diketahui, rumah dan gedung sarang walet siang bolong terbakar tersebut milik seorang warga bernama Suhay Hu Ade Irawan.

Sementara itu, Camat Bukit Santuai, Agus Saptoni melalui Staf Kecamatan Bukit Santuai, Agus Heriyadi mengatakan telah terjadi kebakaran rumah warga di Desa Tumbang Penyahuan.

“Kebakaran rumah warga dan gedung walet milik warga Suhay Hu terjadi sekitar Pukul 11.50 WIB saat sedang berlangsungnya salat Jumat,” jelasnya.

Agus menambahkan, api baru dapat dipadamkan oleh warga Desa Tumbang Penyahuan dengan dibantu oleh Anggota Posramil 1015-08 Kecamatan Bukit Santuai pada pukul 14.00 WIB. 

Penyebab dari kebakaran rumah warga tersebut masih belum jelas, namun diketahui api berasal dari rumah Suhay Hu.

“Saat kebakaran terjadi pemilik tidak berada di Desa Tumbang Penyahuan, sehingga api tersebut kemudian menjadi besar dan menyebar ke samping kiri dan kanan dari Rumah Suhay Hu,” terang Agus.

Kebakaran tersebut mengakibatkan bangunan rumah dan gedung sarang walet Suhay Hu juga ikut terbakar.

Atas kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa maupun korban luka, serta nilai kerugian belum diketahui secara pasti.

“Untuk korban jiwa maupun luka tidak ada, namun pemilik rumah dan gedung sarang walet mengalami kerugian materil diperkirakan mencapau ratusan juta,” jelas Agus.

Baca juga: Wakil Bupati Irawati Beri Bansos 3 KK Korban Kebakaran di Desa Tumbang Sangai Kotim Kalteng

Baca juga: 5 Petugas Damkar Terluka dan Pingsan Padamkan Api Kebakaran di Toko UFO, Kerugian Capai Miliaran

Pihak Kecamatan Bukit Santuai pun sudah menyampaikan, juga kepada Pemerintah Desa Tumbang Penyahuan melalui aparatur desanya agar membuat surat secara resmi kepada dinas terkait.

“Kita juga telah bersurat kepada Pemkab Kotim maupun pigak ketiga agar berkenan memberikan bantuan sebagai bentuk kepedulian, sehingga dapat membantu meringankan beban warga yang mengalami musibah kebakaran,” tutup Agus Heriyadi.