Pencarian Joshua dan Riko Ditutup, Korban Ditemukan Meninggal Tenggelam di Sungai Mentaya Kotim

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Operasi tim SAR gabungan dihentikan usai dua orang kakak beradik yang tenggelam di Sungai Mentaya berhasil ditemukan, Jumat (14/2/2025) malam.

Korban tenggelam di Kelurahan Kuala Kuayan, Desa Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.

Untuk diketahui identitas korban tenggelam akibat terseret arus sungai saat berenang ialah Joshua (12) dan Riko (9).

Koordinator Tim Rescue Pos SAR Sampit, Khairil membenarkan ditemukannya korban tenggelam di Sungai Mentaya tersebut.

“Korban bernama Riko adik dari Joshua berhasil kita temukan sekira pukul 22.50 WIB,” jelasnya, Sabtu (15/2/2025).

Jasad Riko berhasil ditemukan setelah adanya informasi dari masyarakat, yang mana korban mengapung sejauh 800 meter dari titik awal tenggelam.

Tim SAR Gabungan yang berada di lokasi pun langsung memastikan dan melakukan proses evakuasi terhadap jasad korban.

Ia menambahkan pada hari sebelumnya, Kamis 12 Februari 2025, korban pertama bernama Joshua juga berhasil ditemukan sejauh 600 meter dari lokasi awal kejadian. 

Khairil selaku koordinator Tim Rescue Pos SAR Sampit mengatakan 

“Kedua korban tenggelam ditemukan dalam keadaan telah meninggal dunia dan langsung dibawa rumah duka, serta diserahkan kepada kedua orang tuanya,” terang Khairil.

Koordinator Tim mengatakan bahwa kedua kakak beradik tersebut tenggelam akibat terseret arus sungai yang deras.

Sementara itu, Kepala Basarnas Palangkaraya,  AA Ketut Alit Supartana menyatakan operasi SAR ditutup setelah kedua korban ditemukan.

Dirinya pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur SAR tang telibat dalam pencarian Joshua dan Riko.

Baca juga: Joshua dan Riko Kakak Beradik Korban Tenggelam di Sungai Mentaya Kotim Kalteng Akhirnya Ditemukan

Baca juga: Kakak Beradik Diduga Tenggelam Akibat Terseret Arus Deras Sungai Mentaya Kotim Kalteng

“Saya menghimbau para orang tua agar mengawasi anaknya, khususnya saat beraktivitas di kawasan sungai dan jangan lupa untuk menggunakan pelampung agar hal serupa tidak terjadi kembali,” tutupnya.

Unsur SAR yang terlibat dalam Operasi SAR ini antara lain Basarnas Pos Sampit, BPBD Kotawaringin Timur, Polsek Mentaya Hulu, Babinsa Kuala Kuayan, masyarakat setempat, serta keluarga korban.