Hadiri Kunker Kementerian LH, DLH Kotim Komitmen Jaga Kelestarian Lingkungan dari Sampah

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotawaringin Timur, Marjuki bersama para kepala DLH se-Kalimantan Tengah hadiri kunjungan kerja Kementerian Lingkungan Hidup atau Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Kamis (30/1/2025).

Acara tersebut berlangsung di Hotel M Bahalap, Jalan RTA Milono, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah.

Kegiatan dihadiri oleh Deputi Pengelolaan Persampahan dan Limbah B3, Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, serta pejabat lainnya.

Deputi PSLB3, Drs Ade Palguna Ruteka pun menyampaikan pesan dari Menteri Lingkungan Hidup RI.

Marjuki mengatakan seluruh Kepala DPH se-Kalimantan Tengah harus mematuhi surat Deputi PSLB3 Nomor S.19/G/PAS/PLB.0.1/B/1/2025, 10 Januari 2025 tentang Pembenahan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA).

“Jika pemerintah daerah tidak mengelola sampah dengan baik, maka akan menghadapi konsekuensi hukum sesuai aturan yang berlaku,” jelasnya.

Plt Kepala DLH Kotim berharap seluruh pihak dapat bersama-sama memperbaiki sistem pengelolaan sampah di daerahnya.

Seperti yang disampaikan oleh Deputi PSLB3, tentunya daerah akan memperbaiki sistem pengelolaan sampah sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008. 

“Hal ini harus didukung oleh seluruh elemen, termasuk anggaran, sarana prasarana, serta komitmen bersama seluruh unsur yang ada di Kotawaringin Timur,” tegas Marjuki.

Baca juga: DLH Kotim Bersihkan 2 Depo Sampah yang Menggunung di Kopi Selatan dan Sampurna

Baca juga: Cegah Saluran Air Tersumbat, Aksi Bersih Tumpukan Sampah di Jalan Sakan Mendawai Palangkaraya

Kehadiran Kepala DLH se-Kalimantan Tengah dalam kegiatan tersebut menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung program pemerintah pusat.

Selain itu, Kotim sendiri tengah membangun pabrik pengolahan limbah medis dan alat penghancur sampah pada tiap depo sampah.

“Kita berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan hidup di wilayah Kalimantan Tengah, termasuk Kabupaten Kotawaringin Timur,” tutup Marjuki.