Berita Palangkaraya

Pemprov Kalteng Minta Pemda Usulkan Jaringan Irigasi untuk Dukung Program Optimalisasi Lahan

Pemprov Kalteng, meminta pemerintah daerah untuk mengusulkan jaringan irigasi, untuk mendukung program optimalisasi lahan (oplah)

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/AHMAD SUPRIANDI
CETAK SAWAH - Rencana pemerintah untuk mengembangkan proyek cetak sawah baru di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menuai kritik dari para aktivis lingkungan. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah atau Pemprov Kalteng, meminta pemerintah daerah untuk mengusulkan jaringan irigasi, untuk mendukung program optimalisasi lahan (oplah). 

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Kalteng, Sunarti. 

Sunarti menyebut, rencana untuk meningkatkan infrastuktur pertanian guna mendukung oplah ini, sudah dibahas pada saat rapat koordinasi yang dihadiri Direktur Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian dan Direktur Irigasi dan Rawa Kementerian PUPR. Rapat ini dilaksanakan di Hotel Bahalap, Palangka Raya, Kamis (16/1/2025). 

"Dalam rapat itu kabupaten/kota diminta mengusulkan jaringan irigasi yang berdampak langsung dengan program oplah," kata Sunarti saat dihubungi Tribunkalteng.com, Sabtu (18/1/2025). 

Pemerintah kabupaten/kota diharapkan ikut meningkatkan infrastruktur pertanian seperti irigasi dan pompanisasi sehingga dapat memaksimalkan program oplah. 

Dikutip dari MMC Kalteng, Direktur Irigasi dan Rawa Kementerian PUPR, Ismail Widadi mengatakan, program pengembangan irigasi harus dirancang secara berkelanjutan. 

"Hal ini untuk mendukung pertumbuhan sektor pertanian di Kalimantan Tengah, terutama di daerah-daerah yang rentan terhadap kekeringan," kata dia. 

Selain itu, pemerintah juga berencana untuk membuka lahan seluas 100 ribu hektare di Kalteng untuk program cetak sawah. 

Hal tersebut disampaikan Dirjen Prasarana dan Sarana, Andi Nur Alamsyah dalam paparannya saat rapat koordinasi Program Cetak Sawah dan Swasembada Jagung Tahun 2025 Provinsi Kalteng di Aula Jaya Tingang Lantai II, Selasa (7/1/2025). 

Baca juga: Garap Lahan 100 Ribu Hektare untuk Cetak Sawah, Walhi Kalteng : Memperparah Bencana Ekologi

Baca juga: Berikut Sebaran Wilayah dan Luasan Program Cetak Sawah dan Swasembada Jagung 2025 di Kalteng

Andi menyampaikan, pembukaan lahan 100 hektare tersebut ditargetkan selesai dalam 19 minggu yang dibagi menjadi tiga periode pengerjaan. Pertama, lahan seluas 30.000 hektare akan mulai dibuka pada Januari 2025. 

Periode kedua, akan dilaksanakan pada Februasi 2025, pemerintah kembali membuka lahan seluas 30.000. Dan periode ketiga atau Maret 2025, pemerintah akan membuka 40.000 hektare lahan. 

"Mudahan-mudahan 100 ribu hektare ini bisa kita buka sampai pertengahan tahun nanti," ujar Andi.

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved