Pemakaman Korban Kebakaran Jalan Ranying Suring Palangka Raya Diiringi Isak Tangis Pilu Keluarga

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Pemakaman korban kebakaran di Jalan Ranying Suring, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, diiringi isak tangis pilu  keluarga dan kerabat, Jumat (3/1/2024). 

Nampak, puluhan orang mengikuti proses pemakaman tiga jenazah di TPU Kristen Km 12, Palangka Raya. 

Ketiga korban itu diketahui Aiptu Ropinus Paya Rombe, Meirita Hety, dan anak laki-laki masih berusia tiga tahun Jaizen Alexander. 

Korban yang merupakan pasutri tewas di tempat saat kejadian kebakaran pada Selasa (31/12/2024). Sedangkan anaknya, sempat dilarikan ke rumah sakit, namun tak tertolong karena menderita luka bakar serius. 

Tiga anak korban lainnya, tak kuasa menanahan tangis ketika melihat peti yang berisi jenazah orang tua serta adik bungsu mulai diturunkan ke liang lahat. 

Keluarga korban sangat terpukul dan kehilangan atas kejadian tragis ini. 

"Kami merasa kehilangan, almarhum dengan keluarga baik, dengan tetangga baik," kata Eferson, kakak kandung, Aiptu Ropinus Paya Rombe. 

Eferson juga tak bisa melanjutkan pernyataannya. Ia tak kuasa menahan tangis. 

Ketiga korban telah dimakamkan. Namun, sampai saat ini pihak berwenang masih belum memberikan pernyataan terkait penyebab kebakaran. 

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Erlan Munaji mengatakan, tim Inafis Polresta Palangka Raya telah melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kebakaran. 

"Saat ini, penyidik Polresta Palangka Raya dibantu langsung tim dari Polda Kalteng. Dan saat ini juga sedang dilakukan olah TKP dibantu tim dari Puslabfor Polri," ujar Erlan, Kamis (2/1/2024). 

Baca juga: Beredar Pesan Terusan Identitas 1 Keluarga Korban Kebakaran di Jalan Ranying Suring Palangka Raya

Baca juga: Ketua RT Agus Sebut 1 Korban Kebakaran di Jalan Ranying Suring Palangka Raya Anggota Polisi

Erlan menyebut, penyebab kebakaran rumah beton tersebut menjadi atensi dari kepolisian. 

Selain itu, kepolisian juga masih melakukan tes DNA untuk memastikan identitas korban secara Scientific Crime Investigation (SCI). 

"Kami masih menunggu hasil tes DNA, nanti akan kami kabari segera agar jelas secara SCI," kata dia.