Berita Kotim
Temuan Jasad Bayi Mentaya Hulu Kasus Menonjol Tahun 2024 Polres Kotim, ini Kata AKBP Resky
Kapolres Kotim, AKBP Resky Maulana Zulkarnain memimpin langsung analisis dan evaluasi (Anev) sepanjang 2024 Polres Kotim.
Penulis: Pangkan B | Editor: Nia Kurniawan
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Polres Kotawaringin Timur terima laporan tindak kejaharan sepanjang 2024 sebanyak 920 kasus dan selesaikan kasus 558 kasus atau 60,7 persen, Selasa (31/12/2024).
Menurut AKBP Resky Maulana Zulkarnain, hal tersebut menunjukan kenaikan sebanyak 217 kasus atau dari tahun sebelumnya yang hanya 703 kasus.
Kapolres Kotim, AKBP Resky Maulana Zulkarnain memimpin langsung analisis dan evaluasi (Anev) sepanjang 2024 Polres Kotim.
“Kita selama 2024 telah menangani 920 kasus dengan penyelesaian kasus 558 kasus atau 60,7 persen, mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya 703 kasus dengan penyelesaian 308 kasus atau 43,8 persen,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kapolres Kotim pun memaparkan sebanyak 5 kasus tertinggi yang terjadi sepanjang 2024.
Baca juga: Polres Kotim Lakukan Pengawasan Melekat dan Surveillance Separatis Terorisme Jelang Nataru
“Sebanyak 5 kasus tertinggi yang terjadi ialah laka lantas sebanyak 215 kasus, narkotika sebanyak 147 kasus, pencurian biasa (Cubis) sebanyak 103 kasus, pencurian dengan pemberatan (Curat) 91 kasus, dan penggelapan 91 kasus,” papar AKBP Resky Maulana.
Kecelakaan lalu lintas teerjadi sebanyak 215 kasus dengan penyelesaian 162 kasus, korban meninggal dunia sebanyak 54 korban, luka berat 11 korban, luka ringan 292 korban, serta kerugian mencapai Rp 932.450.000.
Selain itu, Polres Kotim dan Polsek jajaran juga menangani sebanyak 5 kasus menonjol sepanjang 2024.
“Sebanyak 5 kasus menonjol yang ditangani ialah penjarahan massa buah sawit di PT AKPL Mentaya Huku, curas di Jalan Poros Wengga Metropolitan, penemuan jasad bayi di Kecamatan Mentaya Hulu, kasus narkotika seberat 1.019 gram, dan curas di Jalan Nanas IV,” ungkapnya.
Sementara itu, ada pula sebanyak 3 kasus konflik agraria yang terjadi pada tiga PT yang ada di Kotawaringin Timur.
“Tiga kasus konflik agraria yang kuta tangani terjadi pada PT Agro Karya Prima Lestari (AKPL), PT Sapta Karya Damai, dan PT Tunas Agro Subut Kencana 3 Best Plantation Group,” jelasnya.
Dalam hal penanganan konflik agrarias, Polres Kotim melakukan monitoring, pengamanan lokasi, serta mediasi antar kedua belah pihak.
Pada 2024 gangguan kamtibmas di wilkum Polres Kotim mengalami peningkatan sebanyak 241 kasus atau 33,87 persen, lebih tinggi dari 2023 lalu.
“Jumlah tersebut meningkatkan resiko penduduk terkena kejahatan meningkat 23,62 persen dari sebelumnya 1 kejahatan berbanding 152 orang dari 100 ribu orang, naik menjadi 1 kejahatan berbanding 199 orang,” terang Kapolres Kotim.
Polres Kotim bahkan menjelaskan selang waktu kejahatan dalam 24 jam pun semakin cepat pada 2024.
Drainase di Jalan Desmon Ali Sampit Kotim Tersumbat Sampah Plastik, Bau Menyengat |
![]() |
---|
Ibu dan Anak di Sampit Dikabarkan Kelaparan, Pemkab Kotim Turun Tangan |
![]() |
---|
Kabar Duka, Makam Ayah dan Anak Berdampingan Pasca Kecelakaan di Samuda Kotim Kalteng |
![]() |
---|
Penjaga Malam di Baamang Kotim Ditetapkan Tersangka Kasus Pengrusakan |
![]() |
---|
Isak Tangis Keluarga Pecah saat Pemakaman Zaki Ramadhan, Bocah Korban Kecelakaan di Samuda Kotim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.