Polisi Tembak Sopir Ekspedisi
Istri Tersangka Haryono Sebut Suami Alami Trauma Berat, Yuliani: Kadang Tertawa Menangis Tanpa Sebab
Pengakuan tersangka Haryono sang suami alami trauma berat kadang bisa tertawa dan menangis tanpa sebab usai tragedi penembakan oleh Brigadir AK
Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Tradegi penembakan yang dilakukan Brigadir AK atau Anton Kurniawan, menewaskan warga Banjarmasin bernama Budiman Arisandi alias BA, dan menyeret sopir taksi online Haryono menjadi tersangka.
Dirinya tak menyangka tragedi berdarah tersebut, membuat dunia dan kehidupannya menjadi kelam. Yang mana warga Pangkoh, Kabupaten Pulang Pisau tersebut adalah tulang punggung keluarganya.
Niat baiknya mengantarkan Brigadir AK, menjadi petaka dan menyaksikan aksi sadis penembakan disaksikan dengan mata kepalanya sendiri.
Hal itu tentu membuat dirinya tak berdaya, syok dan ketakutan yang luar biasa, yang berujung pada trauma berat ditanggung Haryono.
Kondisi tersebut terungkap saat tim Tribunkalteng.com bertemu dan mewawancarai sang istri bernama Yuliani, saat menjengkuk suaminya di Rutan Polresta Palangkaraya, Selasa (17/12/2024) kemarin.
Dari pengakuan Yuliani, suaminya seperti pria yang berbeda setelah menyaksikan kejadian penembakan tersebut. Suaminya yang dikenal periang dan humoris berubah murung dan depresi.
Sesekali, kata Yuliani, ia melihat Haryono menangis tanpa sebab lalu tertawa. Sejak mengantarkan Anton, Haryono juga tak nafsu makan. Kondisi itu berlangsung selama 4 hari usai kejadian.
“Saya sangat bingung waktu itu sebenarnya apa yang dipikirkan suami saya sampai seperti itu,” ujar Yuliani dengan mata yang berkaca-kaca.
Khawatir melihat tingkat dan perilaku pria yang dinikahinya selama 17 tahun silam. Yulianipun memberanikan diri untuk bertanya ke Haryono atas perubahan sikapnya tersebut.
Sontak saja bukan kepalang, Haryono akhirnya menceritakan kejadian mengerikan yang disaksikannya kepada istrinya.
Yuliani pun syok, takut dan bingung apa yang harus mereka lakukan. Diam dan terima uang tutup mulut sebesar Rp 15 juta dari Anton atau melaporkannya kepada pihak berwajib.
Meski takut, Haryono akhirnya mantap untuk melaporkan kejadian tersebut. Rasa kemanusiaan dan rasa bersalah mengingat nasib korban yang ditembak dan mayatnya dibuang begitu saja di kebun sawit.
Sejak Haryono melaporkan kejadian pada Selasa (10/12/2024) ke Polresta Palangka Raya. Ia diperiksa sebagai saksi dan nyaris tak pulang ke rumah.
Menurut Yuliani, suaminya itu hanya pulang pada Sabtu (14/12/2024) sekira pukul 18.00 WIB. Lalu, ia kembali dijemput polisi sekira pukul 22.00 WIB.
Khawatir dengan keadaan suaminya, Yuliani pun berniat membesuk sekaligus membawakan pengacara untuk Haryono.
Sidang Lanjutan Polisi Kalteng Tembak Warga, Kuasa Hukum Haryono Sebut Kliennya Menerima Intimidasi |
![]() |
---|
LPSK Terima Permohonan Saksi Mahkota Kasus Polisi Tembak Warga di Kalteng Jadi Justice Collaborator |
![]() |
---|
Istri Saksi Mahkota Kasus Polisi Tembak Warga di Katingan, Wawancara Psikologi di Polda Kalteng |
![]() |
---|
Pengacara Saksi Haryono Sebut Kliennya Dipukul Polisi saat Diperiksa, Dugaan Langgar Etik Profesi |
![]() |
---|
Fakta Baru Kuasa Hukum Haryono soal di Bawah Tekanan, Negatif Sabu hingga Sosok Pengirim Uang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.