DPR Panggil Polda Kalteng
Temuan Mayat di Katingan, Mahasiswa Desak Usut Tuntas Kasus Dugaan Keterlibatan Anggota Polisi
"Saya sebagai masyarakat dan mahasiswa merasa tidak ada lagi tempat aman untuk mengadu di Indonesia ini".
Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Haryanto
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Penemuan mayat di wilayah Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan pada Jumat (6/12/2024) masih menjadi sorotan dari berbagai kalangan.
Pasalnya, setelah dilakukan penyelidikan, terseret nama seorang anggota Polresta Palangka Raya, Brigadir AK.
Mayat itu diketahui seorang pria inisial BA, warga Banjarmasin, ia diduga jadi korban pencurian dengan kekerasan oleh AK.
Kasus hilangnya warga sipil yang menyeret nama AK bukan pertama kali terjadi di Kalteng.
Pada Oktober 2023, Iptu Anang Tri Wahyu menembak Gijik dibagian dada hingga tewas. Pelaku kemudian divonis penjara hanya 10 bulan.
Selain di Kalteng, kasus kekerasan hingga hilangnya nyawa warga sipil yang melibatkan anggota Polri juga terjadi di daerah.
Seperti yang terjadi pada Afif di Padang dan Gama di Semarang, dua kasus tersebut terjadi tahun ini.
Baca juga: Kontras Desak Polda Kalteng Transparan, Minta LPSK Lindungi Saksi Kasus Kematian oleh Oknum Polisi
Menanggapi keterlibatan anggota Polri dalam kasus kematian warga sipil, David Benedictus Situmorang, Koordinator BEM-Seluruh Indonesia atau BEM-SI wilayah Kalimantan Tengah, mengaku prihatin terhadap kondisi keamanan di Indonesia, khususnya Kalteng saat ini.
"Saya sebagai masyarakat dan mahasiswa merasa tidak ada lagi tempat aman untuk mengadu di Indonesia ini dengan maraknya kasus yang pelakunya merupakan anggota Polri. Padahal intitusi yang seharusnya mengayomi masyarakat, miris" kata David, Minggu (15/12/2024).
David menegaskan, dugaan keterlibatan Brigadir AK atas kematian BA harus diusut secara transparan dan menyeluruh.
Ia juga menekankan pentingnya proses hukum yang adil tanpa diskriminasi.
"Harus diusut tuntas tanpa tebang pilih. Jika kasus seperti ini tidak diusut tuntas, masyarakat tidak lagi merasakan rasa aman, apalagi dari mereka yang seharusnya menjadi pelindung," jelas Presiden BEM Universitas Palangka Raya (UPR).
Maraknya kasus serupa seperti yang terjadi belakngan ini, membuat David menilai bahwa institusi Polri melakukan perbaikan secara keseluruhan.
"Tidak banyak lagi yang bisa diharapkan pada institusi ini. Perlu ada tindakan tegas dan reformasi menyeluruh pada institusi Polri," tegasnya.
Sampai saat ini, pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi tentang kronologi, identitas korban serta dugaan keterlibatan Brigadir AK dalam kasus tersebut.
Kontras Desak Polda Kalteng Transparan, Minta LPSK Lindungi Saksi Kasus Kematian oleh Oknum Polisi |
![]() |
---|
Berita Populer Kalteng: DPR RI Segera Panggil Polda hingga Kotim Sanksi Adat Pengalahgunaan Narkoba |
![]() |
---|
Pesan Penting Untuk Polda Kalteng, Pegiat HAM Sorot Kasus Temuan Mayat di Katingan |
![]() |
---|
LBH Genta Desak Polda Kalteng Transparan Usut Kematian Warga Diduga Korban Kekerasan Oknum Polisi |
![]() |
---|
Breaking News, Komisi III DPR RI Segera Panggil Polda Kalteng soal Temuan Mayat Pelaku Oknum Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.