Lapas Sampit

Kalapas Sampit Tinjau Pengolahan Tempe dan Dapur Umum, ini Kata Meldy Putera

Kepala Lapas Kelas IIB Sampit Kanwil Kemenkumham Kalteng, Meldy Putera tinjau dapur pengolahan makanan bagi warga binaan pemasyarakatan berjalan baik

Penulis: Pangkan B | Editor: Nia Kurniawan
tribunkalteng.com/pangkan
Kalapas Sampit, Meldy Putera saat meninjau dapur umum Lapas Kelas IIB Sampit dan program kemandirian pengolahan tempe bagi warga binaan, Minggu (8/12/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Kepala Lapas Kelas IIB Sampit Kanwil Kemenkumham Kalteng, Meldy Putera tinjau dapur pengolahan makanan bagi warga binaan pemasyarakatan berjalan baik dan sesuia standar operasional prosedur (SOP), Minggu (8/12/2024).

Dirinya berkeliling mulai dari depan area dapur hingga ke ruangan penyajian makanan bagi warga binaan.

“Kita ingin kebersihan area dapur dan proses pemgolahan, serta penerimaan bahan makanan sampai didistribusikan ke kamar warga binaan berjalan baik dan tentunya cukup,” ujar Meldy Putera.

Ia mengatakan bahwa makan yang sehat dan layak, merupakan salqh satu hak bagi warga binaan yang menjalani masa binaan.

Baca juga: Implementasi Arahan Menteri Imipas, Lapas Sampit Bagikan Sembako Kepada Masyarakat

Kalapas Sampit menganggap makanan yang baik adalah makanan yang disajikan dengan bahan dan peolahan yang baik pula.

Meldy Putera mengingatkan petugas yang bekerja di dapur selalu memastikan kebersihan dapur dan sarana prasarana dapur.

“Saya juga meminta petugas dapur memperhatikan proses pengelolahan bahan makanan, proses penyajian, hingga proses pendistribusian sudah sesuai dengan standar yang berlaku,” tegas Meldy.

Tak hanya itu, Kalapas juga memperhatikan kesesuaian menu makanan yang diterima warga binaan sesuai dengan standar yang ditelah ditentukan setiap harinya.

Bahkan, Kalapas Sampit juga mengembangkan salah satu program kemandirian pengolahan tempe di Lapas Sampit oleh warga binaan.

“Program kemandirian pengolahan tempe ini diharapkan membantu warga binaan memiliki keterampilan saat kembali ke masyarakat,” harap Meldy.

Bahkan program tersebut dapat berguna bagi warga binaan untuk membuka peluang usaha di masa yang akan datang.

“Kita berharap keterampilan yang telah diasah saat menjalani masa binaan dapat memberikan warga binaan arah hidupbyang lebih baik lagi,” harapnya.

Meskipun proses pembelajaran cukup sulit, namun pihak Lapas Sampit terus mendukung warga binaan agar dapat mencapai hasil yang maksimal dalam program kemandirian.

Kalapas pun mendukung program pengembangan dan pemberian hak bagi warga binaan agar mendapat masa depan yang lebih baik.

“Melalui pemantauan ini, diharapkan setiap aspek penyelenggaraan program kemandirian dan dapur Lapas Sampit, mulai dari persiapan bahan makanan hingga distribusi makanan, berjalan dengan baik dan sesuai standar kesehatan,” tutup Meldy Putera.

(Tribunkalteng.com/Pangkan)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved