Harati Akan Wujudkan Keadilan Sosial Melalui Penguatan Ekonomi di Kotawaringin Timur

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Pasangan calon (paslon) Halikinnor dan Irawati (Harati) berupaya mewujudkan penguatan ekonomi masyarakat, Selasa (19/11/2024).

Halikinnor dan Irawati juga berupaya mewujudkan keadilan sosial melalui penguatan ekonomi masyarakat.

“Kami juga akan membangun ekonomi berbasis sumber daya lokal, serta berkomitmen menjalankan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi,” jelas Calon Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor.

Jika diamanahkan untuk memimpin Kotim, Halikinnor dan Irawati juga berupaya memajukan kebudayaan dan melestarikan lingkungan. 

Halikinnor juga menjelaskan, apa yang menjadi program prioritas dari kata Harati, yakni Harmoni Rakyat untuk Akses, Transformasi, dan Inovasi.

Ia mentatakan Harmoni Rakyat yaitu membangun harmoni beragama dengan insentif bagi para pemuka agama.

“Kami akan memberikan dukungan pembangunan rumah ibadah dan kampung toleransi, serta memberikan bantuan sosial seperti 1.000 kursi roda gratis, bedah rumah, dan sembako bagi masyarakat," terang Cabup Kotim 01 tersebut. 

Kemudian ada pula Akses, merupakan pembangunan infrastruktur berupa jalan, jembatan, listrik, dan internet.

Serta layanan kesehatan seperti BPJS UHC, penanganan stunting, dan pemeriksaan pada orang lanjut usia (lansia). 

Lalu Transformasi yaitu melakukan pelatihan kerja, kemitraan dengan perusahaan, peningkatan produktivitas pertanian dengan teknologi hidroponik, serta pabrik pakan ternak peningkatan perekonimian daerah dan masyarakat.

Pihaknya juga menjelaskan mengenai Inovasi yaitu pemberian beasiswa bagi para pelajar dan mahasiswa, SMP satu atap, rumah dinas guru.

“Kita juga mengembangkan pemberdayaan pemuda melalui Sampit Youth Creative Center dan pengembangan sektor wisata,” tegas Halikinnor.

Pasangan Harati juga menjelaskan mengenai Inklusif dan Berkelanjutan yang menjadi program prioritas pada periode selanjutnya.

“Kita berupaya pemberdayaan UMKM, pengolahan sampah medis, kesiapsagaan bencana, dan pelestarian budaya suku Dayak,” tutup Halikinnor.