Pria di Palangkaraya Ditemukan Meninggal

Tanggapan Psikolog IAKN Palangka Raya Terkait Fenomena Seseorang Hilangkan Nyawanya dengan Sengaja

Begini tanggapan psikolog di Palangkaraya terkait fenomena seseorang dengan sengaja hilangkan nyawany sendiri, lebih kepada permasalahan kompleks

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Dok Pribadi
Psikolog dari IAKN Palangka Raya, Kukuh Pribadi. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Seorang pria berinisial PN (57), warga Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya ditemukan meninggal tak wajar, pada Selasa (12/11/2024) lalu. 

Dirinya ditemukan meninggal dengan kondisi tergantung di teras rumahnya.

Pihak kepolisian Polsek Pahandut memastikan untuk dugaan sementara pria tersebut meninggal karena sengaja mengakhiri hidupnya dengan sengaja. 

Terkait adanya dugaan kasus yang terjadi tersebut, Psikolog IAKN Palangka Raya, Kukuh Pribadi menyatakan pandangannya secara psikologis. 

Menurutnya, menghilangkan nyawa sendiri dengan sengaja pada dasarnya merupakan gangguan psikologis yang berasal dari beberapa faktor. Seperti faktor kesepian, ekonomi dan penyakit kronis. 

"Sementara untuk orang muda menjadi lebih variatif. Seperti karena putus cinta, prestasi, masalah sekolah atau akademis, broken home dan yang lainnya," katanya, Kamis (14/11/2024). 

Namun, dirinya juga menjelaskan dari banyaknya faktor seseorang ingin menghilangkan nyawanya diri sendiri tersebut, yaitu karena faktor depresi. 

Akibat dari terjadinya depresi tersebut, memungkinkan seorang individu memandang dirinya menjadi tidak berharga, tidak berguna, dan memandang dunia menuntut terlalu banyak pada dirinya. 

"Dan hal ini mengakibatkan cara berpikir dan cara pandang dirinya terhadap masa depan menjadi suram lalu terjadi tindakan menghilangan nyawanya sendiri" jelasnya. 

Keadaan demikian dipicu dengan situasi hidup yang menekan, serta risiko dari melakukan segala sesuatu yang selalu gagal. 

Sehingga, saat seseorang pada skema kognitif yang demikian, terjadilah disfungsi kognitif. 

Hal tersebut menyebabkan seseorang melakukan tindakan menghilangkan nyawanya diri sendiri. 

Selain itu menurutnya, tindakan menghilangkan nyawa diri sendiri pada seseorang tidak terjadi begitu saja secara tiba-tiba. 

Kejadian ini juga tidak hanya terjadi dikarenakan satu kesalahan saja.  

Tindakan tersebut terjadi karena adanya kumpulan dari kesalahan dan pengalaman di masa lalu. 

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved