Kobar Marunting Batu Aji

Pemkab Kobar Kalteng Soroti Menurunnya Kunjungan ke Posyandu, Harap Peran Kepala Desa

Pemkab Kobar menyoroti penurunan tingkat kunjungan masyarakat, khususnya ibu hamil dan orang tua yang memiliki balita ke Posyandu. 

Editor: Haryanto
ISTIMEWA
Sekda Kobar, Rody Iskandar. Ia menyoroti penurunan tingkat kunjungan masyarakat, khususnya ibu hamil dan orang tua yang memiliki balita ke Pos Layanan Terpadu (Posyandu). 

TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) menyoroti penurunan tingkat kunjungan masyarakat, khususnya ibu hamil dan orang tua yang memiliki balita ke Pos Layanan Terpadu (Posyandu). 

Hal ini disampaikan oleh Sekda Kobar, Rody Iskandar yang menekankan pentingnya perhatian bersama untuk meningkatkan kembali kunjungan tersebut.

Rody Iskandar mengungkapkan, angka kedatangan warga ke Posyandu menunjukkan penurunan signifikan setelah kegiatan Imunisasi Polio serentak pada Juni 2024 lalu. 

"Ini menjadi perhatian kita, karena kemarin di Juni ada Imunisasi Polio serentak dengan capaian 97 persen," ungkapnya. 

"Namun, setelah kegiatan itu, menurun menjadi 60 persen. Kemudian pada Oktober kemarin sudah kembali naik di angka 85 persen,” ujarnya, saat dikonfirmasi belum lama ini.

Baca juga: Disdikbud Kobar Kalteng Dukung Program Makan Siang Gratis Presiden Prabowo

Rody Iskandar mengakui, penurunan ini disebabkan oleh kelengahan petugas setelah program Imunisasi Polio serentak. 

Ia menyoroti, kurangnya pengingat kepada warga untuk terus datang ke Posyandu menjadi satu diantara faktor turunnya angka kunjungan.

“Harus kita akui kita lengah, sehingga tidak mengimbau lagi warga, terutama ibu-ibu hamil dan anak-anak balita, untuk datang ke Posyandu. Ini menjadi kurang,” ungkapnya.

Ia menekankan bahwa para kepala desa perlu memberikan perhatian khusus pada pelayanan dasar masyarakat, selain fokus pada pembangunan desa. 

Rody Iskandar juga menyoroti isu-isu mendasar seperti inflasi, kemiskinan ekstrem, dan stunting yang perlu ditangani serius.

“Jangan mereka hanya berfokus kepada konflik lahan misalnya, walaupun itu juga bagian penanganan, tapi jangan sampai habis energinya pada penanganan itu. Bagaimana stunting, kemiskinan ekstrem, dan inflasi ini juga harus diperhatikan,” tambahnya.

Sebagai upaya meningkatkan kunjungan ke Posyandu, Rody Iskandar memberikan motivasi kepada para kepala desa dan pegawai Puskesmas untuk berinovasi agar masyarakat merasa tertarik untuk datang ke Posyandu. 

Ia menyarankan adanya kegiatan yang menghibur dan edukatif, seperti permainan edukasi dan rekreasi.

“Saya mencontohkan, bila memungkinkan bisa bekerja sama dengan odong-odong yang ada di desa atau di kelurahan. Buat inovasi datang ke Posyandu ini menyenangkan, jadi sifatnya edukasi dan rekreasi,” pungkasnya.

Rody Iskandar juga menegaskan pentingnya peran kepala desa dan camat dalam penanganan isu-isu kesehatan, khususnya dalam mengatasi masalah stunting. 

Ia berharap agar perhatian terhadap stunting tidak dianggap sepele dan perlu menjadi prioritas dalam pelayanan dasar kepada masyarakat. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved