Debat Kedua Pilgub Kalteng 2024

Habib Ismail, Koyem, Edy Pratowo, Abdul Razak Sikapi Food Estate di Debat Pilgub Kalteng 2024

Debat publik kedua Pilgub Kalteng 2024 menyajikan pandangan para calon Pilkada Kalteng 2024 tentang food estate, Selasa (5/11/2024). 

|
Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Nia Kurniawan
Tangkapan Layar Live Streaming KPU Kalteng
Para kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng kembali mendapat pertanyaan soal food estate dalam debat publik kedua, Selasa (5/11/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Masih berlangsung. Debat kedua Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah atau Pilgub Kalteng 2024 agenda Pilkada Kalteng 2024 malam ini.

Debat publik kedua Pilgub Kalteng 2024 menyajikan pandangan para calon Pilkada Kalteng 2024 tentang food estate, Selasa (5/11/2024). 

Menjadi isu pada Pilgub Kalteng 2024, program strategis nasional itu dimulai pada awal 2020 untuk menjadikan Kalteng dan daerah lainnya di Indonesia menjadi lumbung pangan nasional. 

Banyak yang mengkritik program tersebut. Bahkan, tak sedikit yang menilai proyek food estate gagal. 

Namun, berdasarkan pertanyaan dari panelis yang dibacakan moderator, program itu dinilai berhasil meningkatkan produktivitas pertanian dan meningkatkan infrastruktur di lokasi sekitar kegiatan. 

Baca juga: Debat Kedua Pilgub Kalteng 2024, Penampilan Nadalsyah Koyem Sendirian Tanpa Supian Hadi

Baca juga: Debat Kedua Pilgub Kalteng 2024, Sebutan Nama Abdul Razak dan Sri Suwanto Disambut Riuh

Keempat paslon di Pilgub Kalteng pun mendapat pertanyaan dari panelis, bagaimana strategi mereka agar program food estate dapat dikembangkan dan memberikan manfaat optimal, bagi kesejahteraan masyarakat di tengah banyaknya priorotas penting pembangunan dan keterbatasan anggaran. 

Cawagub nomor urut 1, Habib Ismail menyebut pertanyaan tersebut bagus dan mengena dengan visi misi Willy-Habib yakni Kalteng Harmonis. 

Dia juga menyebut, paslon nomor urut 1 sangat mendukung apapun program strategis nasional khususnha food estate

"Food estate ini ada di Pulang Pisau, Kapuas dan Katingan. Program ini jangan sampai seperti perkebunan sawit yang menggeser penduduk asli. Mereka meminta food estate ini adalah program yang bisa mereka rasakan langsung," kata Habib. 

Sebagai contoh lanjut, Habib, masyarakat meminta, padi hasil dari petani food estate dibeli langsung oleh pemerintah serta penggilingan padi dan pengemasan juga harus ada di sekitar lokasi foode estate. 

"Jangan sampai hasil dari food estate di Kalteng dibawa ke luar daerah dan kembali lagi dengan merek dari daerah lain," ujar Habib. 

Dirinya berharap, proyek food estate ini bisa mengangkat derajat serta harkat dan martabat masyarakat Kalteng. 

Menanggapi jawaban paslon nomor urut 1, Cagub nomor urut 2, Nadalsyah atau Koyem mengatakan, jika dirinya dan Supian Hadi (SHD) terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, mereka siap bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk menangani food estate

"Kami juga akan bekerja sama dengan anggota DPR RI perwakilan dari Kalimantan Tengah yang membidangi pertanian," ujar Nadalsyah. 

Lalu, cawagub nomor urut 3, Edy Pratowo mengungkapkan, program food estate memberikan kontribusi positif khsusnya pada pembangunan infrasturktur. Dia juga menyebut, produksi padi food estate meningkat. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved