Pilkada Kalteng 2024

Pilgub Kalteng 2024, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangka Raya Beri Pengamatan

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangka Raya, Fitria Husnatarina, setelah mencermati paparan visi misi keempat paslon.

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Nia Kurniawan
ISTIMEWA
Sebanyak empat pasangan mendaftar sebagai bakal calon pada Pemilu Gubernur (Pilgub) Kalteng 2024.Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangka Raya, Fitria Husnatarina, setelah mencermati paparan visi misi keempat paslon dalam berbagai kesempatan kampanye Pilkada Kalteng 2024.  

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Momentum Pilgub Kalteng 2024, Program ekonomi yang diusung empat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah di Plkada Kalteng 2024 dinilai masih terlalu umum setelah sebulan masa kampanye yang dimulai sejak 25 September 2024. 

Hal tersebut disampaikan pengamat ekonomi sekaligus Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangka Raya, Fitria Husnatarina, setelah mencermati paparan visi misi keempat paslon dalam berbagai kesempatan kampanye Pilkada Kalteng 2024

Masing-masing paslon telah memaparkan program ekonominya. Pasangan nomor urut 1, Willy-Habib, mengusung konsep Kalteng Harmonis pada Pilgub Kalteng 2024 ini. 

"Program mereka secara konkret mencakup dukungan untuk UMKM, kemudahan akses investasi dan penciptaan lapangan kerja. Ini semua merupakan bagian dari upaya percepatan ekonomi yang mereka rencanakan," ungkap Fitria, Minggu (27/10/2024). 

Lalu, pasangan Nadalsyah-Supian, nomor urut 2, mengedepankan visi Kalteng Hebat dan Berdaya Saing. Fitria menyebut, mereka memfokuskan bidang ekonomi pada peningkatan produktivitas. 

"Mereka meningkatkan produktivitas melalui kewirausahaan, ekonomi digital, teknologi, pengembangan SDM berketerampilan, serta pembukaan peluang investasi," jelasnya. 

Sementara itu, paslon nomor urut 3, Agustiar-Edy, maju dengan slogan mengangkat harkat martabat dayak menuju Kalteng Berkah. 

Dalam konteks ekonomi, kata Fitria, paslon nomor urut 3 ini menekankan pada pembangunan konektivitas ekonomi melalui infrastruktur. 

"Tujuannya adalah membuka akses agar roda ekonomi bisa bergerak lebih cepat," sambungnya. 

Pasangan terakhir atau nomor urut 4, Razak-Sri, membawa visi Kalteng Amanah. Menurut Fitria, visi ekonomi mereka berfokus pada pertumbuhan dengan penekanan pada pengembangan SDM. 

"Selain itu, perluasan lapangan kerja dan pembukaan berbagai diferensiasi kesempatan kerja," tuturnya. 

Meski masing-masing paslon telah menyampaikan programnya, Fitria menilai visi yang dipaparkan masih terlalu umum. 

Dirinya menyebut, jika mencermati RPJPM, RPJPD, dan rencana pembangunan jangka panjang Kalteng 20 tahun ke depan, serta RPJMD untuk lima tahun mendatang, visi para kandidat masih belum cukup detail dan kontekstual. 

Fitria menyoroti absennya rencana penanganan isu-isu krusial seperti bencana yang kerap melanda Kalteng. 

"Kita perlu memperhatikan kompensasi dari pembangunan yang berbasis sumber daya ekstraktif yang berpotensi menimbulkan bencana. Ekonomi tidak bisa berdiri sendiri, lingkungan menjadi bagian besar yang mempengaruhinya," tegas Fitria. 

"Seharusnya para paslon lebih fokus pada isu ekonomi substantif, termasuk green economy dan blue economy, serta program strategis nasional food estate yang terkait dengan produksi pangan, pertanian, dan kehutanan dalam kerangka ekonomi sirkular," imbuhnya. 

Pengamat ekonomi ini juga menekankan pentingnya memperhatikan perbedaan karakteristik wilayah Kalteng. 

Menurutnya, pembangunan dan percepatan ekonomi di wilayah timur, tengah, dan barat Kalteng memiliki kebutuhan berbeda. 

"Ini harus lebih dari sekadar visi misi, tapi benar-benar diwujudkan dalam bentuk klaster ekonomi berdasarkan karakteristik wilayah agar pembangunan dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat," tukas Fitria.

(Tribunkalteng.com/Ahmadsupriandi) 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved