Berita Populer Kalteng: 4 Paslon Kapuas Debat, MTQ Nasional Korpri di Kalteng ke Expo Kobar 2024

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Banjir yang melanda sebagian daerah Kalimantan Tengah (Kalteng), tak hanya merendam rumah dan fasilitas publik tapi juga berdampak pada kesehatan korban banjir. 

Kepala Dinas Kesehatan atau Kadinkes Kalteng, Suyuti mengungkapkan, pihaknya menyebar tim kesehatan ke sejumlah daerah yang terdampak banjir seperti di Murung Raya. 

"Dinas Kesehatan sudah mengirim tim ke Murung Raya. Kabupaten lain menyesuaikan permintaan bantuan," kata Suyuti kepada Tribunkalteng.com, Sabtu (26/10/2024). 

Suyuti menyebut, selain kebutuhan pokok selama mengungsi, kesehatan korban banjir juga mesti diperhatikan. 

Tak hanya selama banjir, penyakit seperti diare dan sebagainya juga bisa menyerang masyarakat pasca banjir. 

Baca Selengkapnya

Belasan Rumah Pribadi, Ruko dan Barak di Kecamatan Tewah Gunung Mas Kalteng Ludes Terbakar

TRIBUNKALTENG.COM, KUALA KURUN – Peristiwa kebakaran terjadi  wilayah pasar Jalan Nyai Balau RT009, Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas, Kalteng, kejadian itu terjadi pada Sabtu (26/10/2024) subuh sekitar pukul 03.00 WIB.

Data sementara, diperkirakan sekitar 14 orang pemilik rumah, ruko dan barak sewaan, mereka yakni milik Lamiang Surai, Econg, Yeheskiel, Yudi, Lahmudin alias Modo, Yanur alias Inor, H. Sahrin alias Saudah, Ridwan, Bahri Anor, Boby, Danang, Mastri dan M. Nooryusuf.

Camat Tewah Hendra Surya membenarkan, musibah kebakaran di wilayah RT 009 Kelurahan Tewah, dan kejadiannya kurang lebih pagi sekitar pukul 03.00 WIB. Sehingga, belasan rumah, ruko dan barak ikut hangus.

“Untuk peristiwa kebakaran tersebut terjadi diduga  akibatkan karena arus pendek listrik di salah satu ruko, adapun data yang mengalami musibah kebakaran ini ada sekitar 14 orang yang hilang  mobil, rumah dan harta bendanya,” kata Hendra Surya, dikonfirmasi Sabtu (26/10/2024).

Ia menjelaskan, yang paling banyak mengalami kerugian yakni salah satu warga yakni milik Lamiang Surai ada 1 rumah, 6 buah ruko,  5 pintu barak diperkirakan kerugian mencapai Rp 1,5 miliar, lalu milik Econg rumah kerugiannya capai Rp 200 juta, Yeheskiel rumah pribadi diperkirakan Rp 300 juta, termasuk milik Yudi ruko diperkirakan Rp 400 juta.