Kotim Habaring Hurung

Dinas Pendidikan Kotim Kalteng Gelar Festival Panen Hasil Belajar Program Guru Penggerak

Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur menggelar Festival Panen Hasil Belajar Lokakarya ke-7 program Guru Penggerak

Penulis: Pangkan B | Editor: Haryanto
TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN
Disdik Kotim melaksanakan loka karya ke-7 bagi Guru Penggerak angkatan ke-10 di Kotawatingin Timur, Sabtu (26/10/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur menggelar Festival Panen Hasil Belajar Lokakarya ke-7 program Guru Penggerak angkatan ke-10, Sabtu (26/10/2024).

Kepala Bidang (Kabid) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdik Kotim, Edi Sucipto mengatakan kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan bagi Guru Penggerak.

Ia mengatakan bahwa guru penggerak harus meningkatkan profesionalisme, keterampilan, dan sosial.

“Melalui kegiatan loka karya, guru penggerak semua dapat terakomidir dengan baik, karena kali ini merupakan semua rangkaian loka karya yang telah dilaksanakan selama ini,” jelasnya.

Baca juga: Breaking News - Debat Publik Pilkada Kotim Kalteng 2024 Sabtu Malam, Ini Rincian 6 Segmen 

Edi mengatakan saat ini total sebanyak 201 guru penggerak yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur.

Ia menjelaskan bahwa terdapat sebanyak 11 angkatan guru penggerak yang aktif, kemudian pada Desember 2024, yang mana lolos tahap satu sebanyak 91 calon guru penggerak.

“Kita akan kembali menyeleksi tahap dua pada 91 calon guru penggerak di Kabupaten Kotawaringin Timur,” jelas Kabid GTK.

Dirinya menambahkan se-Kalimantan Tengah, Kotim memiliki jumlah calon guru penggerak terbanyak yang lolos tahap pertama.

Edi mengatakan bahwa untuk menjadi Kepala Sekolah, para guru harus memenuhi sejumlah persyaratan.

“Jika guru hendak menjadi Kepala Sekolah, kita menyesuaikan Permendikbud Nomor 40 Tahun 2021, mereka diharuskan memiliki sertifikasi, sertifikat pendidik, serta sertifikat guru penggerak,” terangnya.

Lebih lanjut, Edi pun menjelaskan jika hendak menjadi pengawas, guru harus seorang guru penggerak dan lulus uji kompetensi pengawas.

“Kita menginginkan semua guru ikut dan menjadi guru penggerak, hal ini karena banyak juga Kepala Sekolah yang akan pensiun,” ujarnya.

Sehingga sesuai dengan regulasi, maka mereka yang sudah memiliki sertifikasi dan telah menjadi guru penggerak yang dapat menggantikan.

Dirinya mengatakan guru penggerak di Kotim saat ini masih sedikit dan masih terus melakukan penjaringan bagi calon guru penggerak.

“Saat ini guru penggerak di Kotim masih sedikit, 3.426 guru yang ada, hanya 201 guru penggerak yang sudan ASN. Kita tidak bisa meminta berapa kuotanya, karena semuanya program pusat dan mereka yang menentukan jumlahnya tiap daerah,” tutup Edi Sucipto.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved