Kisah Inspiratif Ahmad Fajarullah Anak Muda Asal Samuda Kotim Kalteng Miliki Banyak Prestasi

Selain itu, dukungan dari keluarga, teman, dan dosen pembimbing juga memainkan peran besar dalam perjalanan kariernya.

Dengan berbagai penghargaan yang diraihnya, Fajar terus berkomitmen untuk terus belajar dan berinovasi. Baginya, kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan.

"Saya tidak takut gagal. Karena setiap kegagalan, saya belajar bagaimana memperbaiki diri dan menghindari kesalahan serupa di masa depan. Ini membantu saya menjadi lebih kuat dan lebih baik dalam menghadapi tantangan," tuturnya.

Fajar juga membagikan beberapa cara yang ia terapkan untuk menyeimbangkan waktu antara akademik dan non-akademik. Salah satunya membuat prioritas dan jadwal yang jelas.

Baginya menyusun jadwal mingguan untuk menyeimbangkan kegiatan akademik dan non-akademik sangatlah penting, dengan menentukan prioritas utama agar dapat fokus pada tugas kuliah dan tetap memiliki waktu untuk aktivitas lain.

Selain itu, menghindari menunda pekerjaan, memilih kegiatan non-akademik yang bermanfaat, beristirahat yang cukup, menjaga kesehatan, fleksibilitas dan evaluasi.

”Hal inilah yang membantu saya untuk tetap berada di jalur yang benar dan tidak terlalu terbebani oleh salah satu aspek,” beber Fajar.

Kini, pria murah senyum itu, berencana untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang magister, sambil terus berkontribusi pada masyarakat melalui pendidikan.

Ia berharap, melalui kisah dan prestasinya, generasi muda dapat terinspirasi untuk terus mengejar impian dan berani bermimpi besar.

Ahmad Fajarullah adalah contoh nyata bahwa dengan tekad, kerja keras, dan semangat untuk terus belajar, setiap orang bisa meraih kesuksesan, meskipun menghadapi tantangan hidup yang berat. (MG1/ZAK)