Sekda Minta Camat dan Kades Tingkatkan Kunjungan Posyandu Guna Turunkan Angka Stunting di Kotim

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) gelar rapat koordinasi percepatan pelaksanaan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting, Jumat (11/10/2024).

Rapat berlangsung di Aula Sei Mentaya Bepperida, Jalan Ahmad Yani, Mentawa Baru Ketapang, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Kegiatan dihadiri oleh Pj Sekda Kotawaringin Timur, Sanggul Lumban Gaol.

“Penanganan stunting di Kabupaten Kotawaringin Timur dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan semua stakeholder,” tegasnya.

Pj Sekda Kotim menambahkan pelaksanaannya mengacu kepada pedoman pelaksanaan intervensi penurunan stunting.

Ia mengatakan, bahwa pedoman tersebut dikeluarkan oleh kementerian perencanaan dan pembangunan nasional atau badan perencanaan pembangunan nasional.

“Saya meminta kepada seluruh camat untuk mengawal pelaksanaan pencegahan dan penurunan stunting di wilayah masing-masing,” pintanya.

Sanggul menambahkan, terutama dalam memastikan program yang menggunakan anggaran desa tepat sasaran dan bermanfaat. 

Pj Sekda Kotim mengatakan, bahwa hal ini penting dilakukan, sehingga target penurunan stunting dapat segera tercapai.

“Kita juga mengacu pada data yang disampaikan Kepala Bappeda, angka kunjungan ke Posyandu di Kabupaten Kotawaringin Timur masih rendah, hanya 42,38 persen bayi dan balita yang ditimbang per 5 Oktober 2024,” papar Sanggul.

Dirinya pun mengimbau, para camat dan kepala desa untuk berinovasi agar masyarakat lebih aktif datang ke posyandu. pada tahun 2025, 

“Saya minta setiap perangkat daerah sebagai pelaksana kegiatan dan pengampu data untuk memaksimalkan pengumpulan data terkait 8 aksi konvergensi penurunan stunting di web monitoring dan evaluasi Kemendagri, di bawah koordinasi Bappeda Kabupaten Kotawaringin Timur,” tutup Sanggul Lumban Gaol. (*)