Kotim Habaring Hurung
Ketum DAD Kotim Gelar Audiensi di Seranau, Ajak Wujudkan Ketentraman Berbasis Kearifan Lokal
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kotim, Halikinnor hadiri audensi dan silaturahmi dengan masyarakat , DAD, Bamang ,Mantir dan Batamad Kecamatan Seranau
Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Bupati Kotawaringin Timur, selaku Ketua Umum (Ketum) Dewan Adat Dayak (DAD), Halikinnor hadiri audensi dan silaturahmi dengan masyarakat , DAD, Damang ,Mantir dan Batamad Kecamatan Seranau, Sabtu (14/9/2024).
Dirinya menjelaskan, keberadaan Lembaga Adat Dayak karena sudah terlahir dan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor 6 Tahun 2012.
“Perda Kotim tersebut tentang Kelembagaan Adat Dayak dan didorong oleh latar belakang sejarah, terutama kesepakatan damai Tumbang Anoi pada 1894, dan hukum positif adalah hukum negara yang patut kita patuhi,” jelasnya.
Halikinnor meminta, DAD bisa menjadi jembatan dan perantara komunikasi antar dewan adat dengan masyarakat, pengusaha, perusahaan, dan elemen masyarakat lainnya.
“Tidak perlu ketua yang menangani masalah mengenai permasalahan adat, terdapat Wqkil Ketua beserta bidangnya masing-masing,” jelasnya.
Ketum DAD Kotim berharap, audensi dan silaturahmi untuk saling bahu membahu baik dalam kelembagaan maupun partisipasi membangun Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Kami juga berharap ke depannya Kotim lebih maju seiring dengan kemajuan zaman yang kita hadapi sekarang,” ucapnya.
Halikinnor menambahkan, pembangunan di Kabupaten Kotawaringin Timur bisa mencapai target yang berdaya saing.
“Tujuan utama adalah demi tercapainya kesejahteraan masyarakat Kotawaringin Timur secara menyeluruh,” terangnya.
Dirinya pun menyampaikan pesan untuk DAD, Damang, Mantir dan Batamad agar selalu bersinergi dengan pemerintahan setempat.
“Mari kita bersatu padu menjaga stabilitas ketertiban dan keamanan, serta tetap semangat untuk kemajuan daerah kita tercinta ini,” pesan Ketum DAD Kotim.
Dirinya pun berharap melalui audensi dan silaturahmi, dapat mengambil peran kelembagaan adat dalam rangka mewujudkan ketentraman dan ketertiban berbasis kearifan lokal.
Terutama dalam mewujudkan jati diri, harkat, dan martabat masyarakat Dayak Melalui Belom Bahadat.
“Khususnya berdasarkan falsafah Huma Betang dalam bingkai NKRI, sehingga semakin lebih baik dan semakin berdaya guna, serta berguna bagi seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur,” tutup Halikinnor. (*)
Bupati Kotim Harap Warga Tak Terprovokasi Demo di Jakarta, Ajak Jaga Daerah Tetap Kondusif |
![]() |
---|
Usai Pawai Pembangunan di Sampit Kotim, Jalanan Dipenuhi Sampah Plastik dan Sisa Makanan |
![]() |
---|
61 Mobil Hias Meriahkan Pawai HUT ke-80 RI di Kotim, Mulai Kapal, Huma Betang hingga Kebun Binatang |
![]() |
---|
Seru, Siswa SMP Berkostum Koruptor Berkepala Tikus di Pawai HUT ke-80 RI Kotim jadi Sorotan Warga |
![]() |
---|
Dinas Perikanan Kotim Gelar Lomba Mengaruhi, Tradisi Dayak Tangkap Ikan dengan Tangan Kosong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.