Berita Populer Palangkaraya, Lagi-lagi Kebakaran di Jalan Bukit Keminting, Angka Stunting Turun

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Kachina Ozora, seorang siswi asal SMAN 2 Palangkaraya, kembali menoreh prestasi yang membanggakan bagi masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng). 

Ya, Kachina Ozora mengemban tugas sebagai pembawa duplikat bendera pusaka ke IKN dalam Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan RI tahun 2024.

Diketahui, ini merupakan kali kedua Kachika bertugas sebagai Paskibraka di Istana Negara, setelah sebelumnya juga mengemban tugas serupa pada tahun 2023.

Saat tiba di Bandar Udara Tjilik Riwut sekitar pukul 17.00 WIB, Kachina langsung disambut oleh keluarga, sahabat, teman dan pengurus KWD Dusmala Palangkaraya. 

Kachina Ozora langsung diberikan kalung dan buket yang terbuat dari bunga, yang mana pengalungan tersebut sebagai rasa syukur dan bangga atas prestasi yang berhasil ditorehnya. 

Baca Selengkapnya

Menyuarakan Keresahan Keberlangsungan Ketahanan Pangan Lokal di Kalteng Lewat Seni

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Abdul Khafidz seorang pegiat seni di Palangkaraya menampilkan puisi di panggung Taman UPT Budaya, Jalan Tilung Palangkaraya, Minggu (2/9/2024).

Di malam yang dingin itu, Khafidz naik ke panggung dengan tudung saji berwarna hijau yang ia pakai di kepalanya seperti topi. Jika dilihat mungkin sebagian orang mengerutkan dahi tanda kebingungan.

Betapa tidak, tudung saji yang biasa digunakan untuk penutup makanan justru dijadikan topi. Namun, Khafidz memaknai penampilan uniknya sebagai simbol ketamakan.

Ketika Khafidz mulai membacakan puisi karyanya sendiri berjudul 'Bayang Pangan' hadirin dibuat lupa dengan tudung saji di kepalanya. Ia membacakan puisi dengan penuh emosional membuat merinding yang mendengarnya. Penonton pun terdiam.

Sembari membelakangi penonton Khafidz berujar "Di Kebun yang dulu subur sekarang hanya luka menganga. Pohon-pohon yang berdiri tegak, sekarang tunduk, berbisik dalam getir. Tanah yang dulu penuh hidup kini terselimut racun, sekarang pudar hilang rasa".