Pilkada Kalteng 2024

Pilkada Kalteng 2024, Kata Dosen Fisip Universitas Palangkaraya Soal Kekuatan 4 Paslon di Pilgub 

Pilkada Kalteng 2024, empat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) telah mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum.

Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Nia Kurniawan
TRIBUNKALTENG.COM/AHMAD SUPRIANDI
Pengamat politik dari UPR, Ricky Zulfauzan 

TRIBUNKALTENG.COM - Di Pilkada Kalteng 2024, empat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) telah mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Keempat paslon Pilgub Kalteng 2024 itu di antarannya, Abdul Razak-Sri Suwanto, Agustiar Sabran-Edy Pratowo, Willy M Yospeh-Habib Ismail, serta, Nadalsyah-Supian Hadi.

Mereka maju tentu dengan keyakinan dan punya kekuatan masing-masing, begitu juga dengan partai politik yang mengusung para calon di Pilkada Kalteng 2024.

KPU Kalteng juga telah menyatakan empat persyaratan para paslon itu telah diterima, termasuk jumlah perolehan suara di pemilihan anggota DPRD Kalteng yang mendukung para paslon.

Baca juga: Pilkada Kalteng 2024: Koyem dan Supian Hadi Deklarasi di Sampit, Dihibur Waode dan Ikut Nyanyi

Jika hanya dilihat dari jumlah suara yang mengusung keempat paslon itu, yang paling berpeluang tentu Nadalsyah-Supian Hadi.

Nadalsyah-Supian Hadi diusung Partai Demokrat dan PDIP, gabungan dua partai itu saja jumlah suara dukungan mencapai 451.007 suara, belum lagi ditambah tiga partai lagi yakni PSI, Hanura, dan Partai Garuda.

Secara keseluruhan, jumlah suara dukungan Nadalsyah-Supian Hadi mencapai 508.966.

Meski begitu, menurut pengamat politik dan dosen Fisip Universitas Palangkaraya, Ricky Zulfauzan, jumlah suara dukungan itu belum tentu berjalan lurus dan bisa menentukan kemenangan para paslon di Pilgub Kalteng.

Melihat peta kekuatan para paslon itu, Ricky menilai peta dukungan partai politik memang bisa menjadi indikator menentukan kekuatan.

Namun, lanjut Ricky, banyak indikator lain yang bisa menentukan kemenangan.

"Apapun bisa dijadikan indikator mengukur kekuatan para paslon, termasuk peta dukungan parpol pengusung paslon. Hanya saja realitanya banyaknya jumlah parpol pengusung tidak selalu berbanding lurus dengan kemenangan paslon," kata Ricky, Minggu (1/9/2024).

Ricky melanjutkan, banyak atau sedikit parpol pengusung bisa menjadi pelecut semangat mesin parpol bekerja. Sehingga, yang sedikit belum tentu kalah dan yang banyak belum tentu menang.

Yang lebih penting saat ini, kata Ricky lagi, bagaimana para paslon itu beradu gagasan dan visi untuk bisa menyelesaikan permasalahan masyarakat.

Kemudian, Ricky mengungkapkan, menilai peta kekuatan para paslon bisa dilihat dari hasil Pemilihan Legislatif pada Februari 2024 lalu, misalnya Agustiar Sabran yang mengalahkan Willy M Yoseph di perebutan kursi DPR RI dari fraksi PDIP. Selain itu, Wakil Willy yakni Habib Ismail juga gagal duduk di Senayan.

Selain Agustiar, ada juga Nadalsyah yang memenangkan kursi DPR RI dari Partai Demokrat.

"Yang belum bisa terukur berdasarkan Pileg kemarin adalah potensi suara dari Abdul Razak, Sri Suwanto, dan Supian Hadi," ujar Ricky.

Dijelaskan Ricky, calon wakil gubernur juga berpotensi menentukan kemenangan, seperti Edy Pratowo yang merupakan petahana Wakil Gubernur Kalteng saat ini.

Lalu, ada Habib Ismail yang memiliki basis massa di Kapuas daerah dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) terbanyak kedua setelah Kotim.

Supian Hadi yang merupakan mantan Bupati Kotim dua periode juga berpotensi menyumbang jumlah suara yang tak sedikit.

"Calon wakil gubernur tentu sangat mempengaruhi elektabilitas paslon. Yang belum bisa diukur inilah yang kemungkinan akan menjadi kuda hitam seperti Supian Hadi dan Sri Suwanto," tukas Ricky.

Deklarasi di Sampit

Jelang Pilkada Kalteng 2024, Nadalsyah atau Koyem dan Supian Hadi gelar deklarasi di Taman Kota Sampit, pada Minggu (1/9/2024) sore.

Deklarasi tersebut dihadiri oleh ribuan pendukung dari Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) itu. 

Deklarasi tersebut dihadiri oleh artis Ibu Kota, Waode beserta artis lokal lainnya untuk memeriahkan acara.

Bahkan, Supian Hadi pun ikut menyumbangkan dua buah lagu untuk menghibur masyarakat yang hadir pada deklarasi Koyem-Supian Hadi.

Meski pun sempat turun hujan cukup deras, hal tersebut tidak menyurutkan antusias masyarakat untuk hadir dan memenuhi kawasan taman.

Tak hanya itu, Bacalon Bupati dan Wakil Bupati, Halikinnor-Irawati atau disingkat Harati pun turut hadir dalam deklarasi tersebut.

Serta terlihat pula pengurus DPP PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul, beserta ketua DPC Partai NasDem, Demokrat, PPP, Hanura, dan PKB.

Calon Gubernur Kalteng, Nadalsyah yang kerap disapa Koyem mengatakan bahwa Kotawaringin Timur menjadi titik pertama ia dan Supian Hadi melakukan deklarasi.

“Kotawaringin Timur menjadi titik pertama untuk memenangkan Kotem-SHD pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Kalimantan Tengah,” jelasnya.

Nadalsyah mengatakan bahwa permasalahan jembatan, jalan rusak, dan pembangunan infrastruktur lainnya merupakan tugas dari Koyem-SHD jika terpilih.

“Jika kami terpilih, tentu hal tersebut merupakan tugas kami sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, dengan begitu kami bisa melobi pusat untuk memeratakan pembangunan di wilayah Kalteng,” jelas Koyem.

Calon Gubernur Kalteng menegaskan bahwa dirinya dan SHD yang telah menjadi Bupati selama dua periode tentu memiliki jaringan ke pusat.

“Bagi kami yang terpenting adalah memperjuangkan untuk masyatakat dan Provinsi Kalimantan Tengah jadi lebih baik,” kata Nadalsyah.

Dirinya kembali menegaskan Koyem-Supian Hadi akan total untuk membangun Kalimantan Tengah, bukan hanya pada daerah tertentu.

“Program Provinsi dan program Nasional akan kami perjuangan, sehingga pembangunan Kalimantan Tengah semakin merata,” ujar Koyem.

Nadalsyah menargetkan kemenangan di Koyem-Supian Hadi Kalimantan Tengah mencapai 65 persen.

“Kalau untuk wilayah Kotawaringin Timur, kita menargetkan menangkan suara hingha 73 persen,” tegasnya.

Nadalsyah mengatakan bahwa akan memenangkan Pilkada 2024 Provinsi Kalimantan Tengah minimal 60 persen hingga 65 persen.

“Mau berapa pun banyak calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang mengikuti Pilkada 2024, maka berapa pun hasilnya tetap satu putaran,” ujarnya.

Dirinya pun menyampaikan apa yang menjadi prioritas pembangunan pada Koyem-Sipian Hadi kedepannya.

Bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur Kateng, Koyem-Supian Hadi gelar deklarasi dihadiri ribuan masyarakat Kotawaringin Timur, di Taman Kota Sampit, Minggu (1/9/2024).
Bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur Kateng, Koyem-Supian Hadi gelar deklarasi dihadiri ribuan masyarakat Kotawaringin Timur, di Taman Kota Sampit, Minggu (1/9/2024). (Tribunkalteng.com/Pangkan)

“Kita memiliki program prioritas pada bidang pendidikan, kesehatan, dan tata kelola sumber daya alam,” jelas Koyem.

Lebih lanjut, dirinya berharap sumber daya alam di Kalimantan Tengah tidak hanya dikeruk saja.

“Saya harap sumber daya alam dapat kita kelola dan menjadi feed back yang baik bagi, sehingga pembangunan Kalteng lebih baik lagi dan pendapatan asli daerah yang terus meningkat,” tutup Nadalsyah.

(Tribunkalteng.com/AhmadSupriandi/Pangkan) 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved