Cium Bau Tak Sedap, Warga Temukan Pemilik Salon Meninggal Dunia Setelah 4 Hari Tak Terlihat

Warga temukan pemilik salon meninggal dalam posisi terlentang dalam salonnya sendiri, pada Selasa (13/8/2024).

Penulis: Pangkan B | Editor: Haryanto
Rizhul untuk TribunKalteng.com
EVAKUASI - Proses evakuasi jenazah AZ dari dalam salon oleh relawan Dompet Peduli, Ketapi III, dan PMI Kotim, Selasa (13/8/2024). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Warga temukan pemilik salon meninggal dalam posisi terlentang dalam salonnya sendiri, pada Selasa (13/8/2024).

Jenazah ditemukan tepatnya di Jalan Iskandar, Mentawa Baru Ketapang, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Diketahui pemilik salon tersebut seorang pria berinisial AZ berusia 47 tahun dan tinggal sendirian pada salon tersebut.

Warga, Ridwan mengatakan dirinya saat itu sedang membeli gorengan di dekat salon milik almarhum tersebut.

“Jadi warga juga mengatakan bahwa almarhum AZ ini tidak ada keluar rumah sekaligus salon miliknya selama 4 hari,” jelasnya.

Baca juga: Geger Pemilik Salon Ririn di Kotim Ditemukan Tewas Posisi Terlentang, Diduga Sudah Meninggal 4 Hari

Di sisi lain, warga juga sering mencium bau tak sedap dari arah salon tersebut dalam beberapa hari terakhir.

Ridwan kemudian menghubungi RT dan RW setempat, kemudian menghubungi Lurah melaporkan hal tersebut.

“Karena curiga pemilik salon tak membuka tokonya selama beberapa hari, kami pun menghubungi Lurah dan pihak kepolisian,” ujarnya.

Ia mengatakan awalnya tak ada yang curiga, namun mulai terciumnya bau tak sedap, warga pun mulai penasaran asal bau tersebut.

“Warga tahu AZ meninggal dunia karena curiga yang bersangkutan tidak keluar dan bau tak sedap yang semakin tercium,” terang Ridwan.

Ia mengatakan bahwa yang bersangkutan sehari-hari bekerja sebagai tukang salon.

Dirinya mengatakan bahwa almarhum AZ sehari-hari tinggal sendirian pada salon miliknya tersebut.

Almarhum AZ pun merupakan orang yang mudah bergaul dan sering bersapa tegur dengan warga sekita.

“Saat tahu yang bersangkutan meninggal, saya tidak berani melihat kondisi jenazah AZ saat hendak dievakuasi, saya juga tidak tahan dengan baunya,” tutur Ridwan.

Jenazah kemudian dibawa menggunakan ambulan ke RSUD dr Murdjani untuk dilakukan Visum et Repertum.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, jenazah telah dibawa ke Desa Bapinang, Kecamatan Pulau Hanaut oleh pihak keluarga.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved