Duel Berdarah di Eks Golden Sampit, Keponakan Diduga Bacok Pamannya Hingga Luka Parah

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Peristiwa berdarah diduga keponakan bacok paman telah terjadi di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah.

Dua pria terlibat duel berdarah di kawasan Eks Golden Mentaya, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Jumat (3/10/2025) siang.

Duel tersebut melibatkan dua orang berinisial A dan Y. 

Baca juga: Cek Lokasi Pengambilan Race Pack Kawal Pahari Run Tribun Kalteng dan Aturan Lengkapnya

Baca juga: Video Asusila Diduga Pelajar Hebohkan Mentaya Hulu, Pihak Sekolah Bantah Siswanya

Baca juga: Paling Murah Promo Indomaret dan Alfamart Besok 4 Oktober 2025, Cek Sabun Mandi dan Pasta Gigi

Insiden berdarah tersebut bermula ketika keduanya bertemu di lokasi kejadian dan langsung terlibat perkelahian menggunakan senjata tajam.

Akibat peristiwa tersebut, Y mengalami luka bacok cukup serius dan harus dilarikan ke RSUD Dr Murjani Sampit untuk mendapatkan perawatan intensif. 

Sementara lawannya berhasil kabur usai duel berlangsung.

Seorang warga bernama Adi, yang kebetulan melintas di lokasi kejadian, menuturkan duel berlangsung sangat cepat dan brutal. 

“Diduga karena ada dendam pribadi. Pas ketemu di lokasi, keduanya langsung terlibat perkelahian. Satu mengalami luka berat akibat senjata tajam,” ujarnya.

Menurut Adi, korban yang kalah dalam duel tak berdaya dan terbaring di dalam kios dengan kondisi berlumuran darah. 

“Yang kalah terbaring bersimbah darah akibat dibacok lawannya menggunakan parang,” bebernya.

Namun, sumber lain menyebut perkelahian tersebut dipicu persoalan utang piutang. 

Informasi yang beredar, korban Y saat itu berniat menagih uang kepada lawannya. Sayangnya, situasi justru memanas hingga berakhir dengan duel berdarah.

“Korban yang mengalami luka bacok itu Y. Sedangkan lawannya keponakannya sendiri. Jadi, si Y ini mau menagih uang, tapi malah terlibat perkelahian,” ungkap seorang warga berinisial T.

Peristiwa ini pun langsung mendapat perhatian aparat kepolisian. 

Personel Polsek Ketapang bersama tim Inafis Polres Kotim segera mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan warga.